Haris Azhar sebut rematch Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019 bencana
Merdeka.com - Direktur Lokataru, Haris Azhar menuturkan jika pertarungan ulang Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto terjadi di Pilpres 2019, menunjukkan tidak ada perkembangan. Dia menuding hal itu bisa terjadi karena permainan elite semata.
"Kalau Jokowi sama Prabowo lagi kita disaster-lah (bencana). Seolah-olah kita ini kayak tidak berkembang bangsa ini. Ini kan hanya manipulasi sejumlah orang seolah cuma dua nama ini saja," kata Haris di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Aktivis antikorupsi itu tak sepakat hanya ada satu penantang Jokowi di 2019. Maka dari itu dia dan beberapa tokoh lainnya melakukan uji materi Pasal 222 UU Pemilu tentang ambang batas pencalonan (presidential threshold) 20 persen.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
Haris mengatakan jika Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkannya, maka dia bakal mengkampanyekan mencoblos pinggir kertas suara. Semangat itu dia sampaikan melihat kemenangan kotak kosong dalam Pilwalkot Makassar.
"Kalau ditolak pilihannya kita, saya akan kampanyekan coblos pinggir. Kalau dari calon yang ada tidak memuaskan," imbuhnya.
Dia menyebutkan dua tokoh tersebut belum kelihatan komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Dia menilai partai politik, serta Jokowi, tak kelihatan upayanya menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Semua parpol itu gak ada yang mendukung penyelesaian kasus novel. Kalau pun mereka dukung ya wawancara media 'oh ya harus dukung' sama aja kayak Jokowi. Jadi ga ada yang mengawal kasus Novel. Kalau bikin pansus kenapa ga bikin pansus novel juga," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut, rakyat pun tak terima jika Presiden Jokowi selalu dituding melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaDukungan terbuka Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng yang disampaikan dalam sebuah video menuai polemik.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra selaku ketua tim hukum Prabowo-Gibran mencecar tajam saksi ahli.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara terbuka mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJuri menambahkan, kabar tak benar itu hanya menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaMu’ti meminta jangan ada pemaksaan kehendak atau manuver untuk menjadikan pilpres hanya satu putaran
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat menilai Presiden tidak netral dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya