Hary Tanoe habis manis sepah dibuang
Merdeka.com - Keputusan Partai Hanura berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Capres Joko Widodo (Jokowi) rupanya membuat Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) gerah. Betapa tidak, HT tiba-tiba kepergok hadir dalam rapat pimpinan partai koalisi yang justru lawan dari Jokowi, yakni Prabowo Subianto.
Rasa gusar HT pun tak dapat disembunyikan lagi. Setelah berkelit dan mengaku tidak sengaja berada di tempat yang sama pada pertemuan Prabowo dengan petinggi parpol koalisinya, tetapi kabar HT membelot dan mendukung Prabowo ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
"Benar kabar itu benar, dia memberikan dukungan pada Pak Prabowo," ujar Fadli Zon, sebelum acara deklarasi Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (19/5).
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
-
Kenapa Yenny Wahid belum memutuskan jadi cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati direncanakan? 'Pertemuan itu (antara Prabowo dan Megawati) sudah terjadwal dan sudah di atas mejanya Prabowo,' tutupnya.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
Kekecewaan HT terhadap Hanura yang malah mendukung Jokowi makin terlihat jelas. Tangan kanan HT, Wakil Ketua Bappilu Hanura, Arya Sinulingga mengatakan, HT tidak diberitahu ketika Wiranto bertemu dengan Megawati yang pada akhirnya Hanura resmi berkoalisi dengan PDIP, PKB dan NasDem.
"Yang pasti kemarin Pak HT enggak tahu juga ada pertemuan (Wiranto-Mega). Setelah pertemuan baru diberitahu," ujar Arya.
Dukungan bos MNC Group ini ke Prabowo membuat internal Hanura bergejolak. Bahkan HT terancam dipecat karena tidak menjalankan perintah partai yang ingin memenangkan pasangan Jokowi-JK, bukan Prabowo-Hatta.
Kabar ini tentu mengejutkan, sebab HT selama ini diketahui sudah jor-joran mengeluarkan dana demi memenangkan Hanura di pemilu legislatif 2014. Bahkan HT sudah menggunakan kekuatan medianya untuk mempromosikan pasangan Win-HT, tapi usaha ini justru dibalas dengan ancaman sanksi pemecatan.
Berikut perjalanan HT di Hanura mulai jor-joran beriklan demi partai sampai terancam dipecat:
Beri dana ke setiap caleg Hanura
Sejak bergabungnya pengusaha besar Hary Tanoesoedibjo (HT), seperti angin segar bagi para kader Hanura. HT janji bakal all out memenangkan partai besutan Wiranto itu di Pemilu 2014.Ketua DPP Hanura Saleh Husin mengatakan, caleg yang akan bertarung di legislatif di danai seluruhnya oleh HT. Bahkan Hanura sempat sesumbar masuk tiga besar berkat bergabungnya HT."Yang paling utama adalah para caleg akan di-back-up full oleh beliau untuk mencapai apa yang menjadi target beliau. Ini juga untuk menjaga nama besarnya, maka Hanura juga harus besar," ujar Saleh Februari 2013 lalu.Saleh mengatakan, dukungan yang akan diberikan oleh Hary Tanoe yakni berupa tenaga dan pendanaan. Kendanti begitu, ia tak mau membeberkan berapa nominal yang dijanjikan HT untuk memenangkan Hanura di 2014."Kemarin sudah beliau katakan pokoknya yang all out," ucap Saleh.
Hanura iklan di TV milik HT
Semenjak deklarasi pasangan capres dan cawapres Hanura Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT), media milik HT yakni MNC Group tidak segan-segan menayangkan iklannya. Tidak hanya iklan, bahkan media tersebut membuat sebuah acara yang berjudul kuis kebangsaan dengan password menggunakan slogan Hanura yakni bersih, peduli, tegas. Pada akhirnya, kuis itu pun mendapat protes dan dihentikan oleh KPI.Bukan hanya acara dan iklan yang menguntungkan pasangan WIN-HT, tetapi media terbesar se-Asia Tenggara ini juga digunakan untuk menyudutkan lawan politik Hanura. Khususnya Jokowi yang sering menjadi korban pemberitaan negatif.Tapi sekarang, Hanura malah mendukung Jokowi? Lalu kemana arah pemberitaan media tersebut kini masihkah menyudutkan Jokowi atau malah sekarang menyudutkan lawan Jokowi?
HT bagi-bagi ambulans dan asuransi gratis
HT memenuhi janjinya akan memberikan yang terbaik bagi Hanura. Jelang pemilu legislatif, HT memiliki program yang butuh kocek yang tidak sedikit.Akhir tahun 2013, WIN-HT punya program membagi-bagikan ambulans gratis kepada seluruh DPD Hanura se-Indonesia. Dengan tujuan, agar masyarakat dimudahkan dan Hanura mampu meraih simpati rakyat di Pemilu 2014.HT juga membagi-bagikan kartu gratis kepada masyarakat. Kartu itu bernilai Rp 1-9 juta untuk pengobatan masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan.
Suara Hanura jeblok, HT dituding biang masalah
Sejumlah program kerakyatan dan iklan di TV sudah dilakukan pasangan WIN-HT. Namun hasil perolehan di pemilu legislatif tidak sesuai harapan, Hanura cuma dapat 5 persen dan berada di posisi paling buncit di antara parpol yang lolos parlemen.Wasekjen Hanura Kristiawanto menuding HT dalang kekalahan. Dia menilai, HT sebagai ketua bappilu tidak bisa memenangkan Hanura yang punya target minimal peroleh satu kursi di 77 dapil. Dia pun meminta agar HT mundur dari Hanura."Kalau perlu HT mundur. Balik ke habitatnya sebagai pengusaha. Kalau mau bersedekah, ya untuk bangsa. Jangan masuk ke politik, tapi tidak mengutamakan kepentingan bangsa," ujar Kristiawanto.
Dukung Prabowo, HT terancam dipecat dari Hanura
Hary Tanoe merasa kecewa dengan sikap Hanura yang bergabung mendukung PDIP. Konflik yang terjadi antara HT dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang menjadi mitra koalisi Jokowi diduga menjadi pemicu kekecewaan HT.HT pun kepergok bertemu dengan Prabowo saat tim mantan Danjen Kopassus itu rapat membahas cawapres di Hotel Dharmawangsa kemarin. Dengan sikap HT yang membelot ini, Hanura geram."Kalau dia kader dan tidak menjalankan amanat partai berarti melanggar AD/ART. Kalau amanat partai tidak dijalankan berarti otomatis dia secara keanggotaannya dipertanyakan," ujar Kristiawanto kepada merdeka.com, Senin (19/5).Soal sanksi yang akan diberikan kepada HT, dia menilai hal tersebut akan dibicarakan dalam rapat kepengurusan di DPP Hanura. Menurut dia, sanksi yang paling berat untuk sikap HT tersebut yakni dipecat dari keanggotaan Hanura."Nanti pasti kita akan pikirkan dalam forum rapat DPP, karena saya yakin seluruh kader yang tidak menjalankan perintah pimpinan partai akan ada sanksi. Kalau dia sudah tidak nyaman tentunya dia ke sana atas pribadi. Kalau sanksi paling berat ya pasti dipecat dari Hanura," tegas dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto tampak keluar dari kediaman Megawati sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati memberi isyarat terkait hasil pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.
Baca SelengkapnyaKetuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaHasto meminta awak media menanyakan langsung kepada Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana.
Baca Selengkapnya