Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hary Tanoe habis manis sepah dibuang

Hary Tanoe habis manis sepah dibuang Kampanye Hanura di Jakarta. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Keputusan Partai Hanura berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Capres Joko Widodo (Jokowi) rupanya membuat Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) gerah. Betapa tidak, HT tiba-tiba kepergok hadir dalam rapat pimpinan partai koalisi yang justru lawan dari Jokowi, yakni Prabowo Subianto.

Rasa gusar HT pun tak dapat disembunyikan lagi. Setelah berkelit dan mengaku tidak sengaja berada di tempat yang sama pada pertemuan Prabowo dengan petinggi parpol koalisinya, tetapi kabar HT membelot dan mendukung Prabowo ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

"Benar kabar itu benar, dia memberikan dukungan pada Pak Prabowo," ujar Fadli Zon, sebelum acara deklarasi Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (19/5).

Kekecewaan HT terhadap Hanura yang malah mendukung Jokowi makin terlihat jelas. Tangan kanan HT, Wakil Ketua Bappilu Hanura, Arya Sinulingga mengatakan, HT tidak diberitahu ketika Wiranto bertemu dengan Megawati yang pada akhirnya Hanura resmi berkoalisi dengan PDIP, PKB dan NasDem.

"Yang pasti kemarin Pak HT enggak tahu juga ada pertemuan (Wiranto-Mega). Setelah pertemuan baru diberitahu," ujar Arya.

Dukungan bos MNC Group ini ke Prabowo membuat internal Hanura bergejolak. Bahkan HT terancam dipecat karena tidak menjalankan perintah partai yang ingin memenangkan pasangan Jokowi-JK, bukan Prabowo-Hatta.

Kabar ini tentu mengejutkan, sebab HT selama ini diketahui sudah jor-joran mengeluarkan dana demi memenangkan Hanura di pemilu legislatif 2014. Bahkan HT sudah menggunakan kekuatan medianya untuk mempromosikan pasangan Win-HT, tapi usaha ini justru dibalas dengan ancaman sanksi pemecatan.

Berikut perjalanan HT di Hanura mulai jor-joran beriklan demi partai sampai terancam dipecat:

Beri dana ke setiap caleg Hanura

Sejak bergabungnya pengusaha besar Hary Tanoesoedibjo (HT), seperti angin segar bagi para kader Hanura. HT janji bakal all out memenangkan partai besutan Wiranto itu di Pemilu 2014.Ketua DPP Hanura Saleh Husin mengatakan, caleg yang akan bertarung di legislatif di danai seluruhnya oleh HT. Bahkan Hanura sempat sesumbar masuk tiga besar berkat bergabungnya HT."Yang paling utama adalah para caleg akan di-back-up full oleh beliau untuk mencapai apa yang menjadi target beliau. Ini juga untuk menjaga nama besarnya, maka Hanura juga harus besar," ujar Saleh Februari 2013 lalu.Saleh mengatakan, dukungan yang akan diberikan oleh Hary Tanoe yakni berupa tenaga dan pendanaan. Kendanti begitu, ia tak mau membeberkan berapa nominal yang dijanjikan HT untuk memenangkan Hanura di 2014."Kemarin sudah beliau katakan pokoknya yang all out," ucap Saleh.

Hanura iklan di TV milik HT

Semenjak deklarasi pasangan capres dan cawapres Hanura Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT), media milik HT yakni MNC Group tidak segan-segan menayangkan iklannya. Tidak hanya iklan, bahkan media tersebut membuat sebuah acara yang berjudul kuis kebangsaan dengan password menggunakan slogan Hanura yakni bersih, peduli, tegas. Pada akhirnya, kuis itu pun mendapat protes dan dihentikan oleh KPI.Bukan hanya acara dan iklan yang menguntungkan pasangan WIN-HT, tetapi media terbesar se-Asia Tenggara ini juga digunakan untuk menyudutkan lawan politik Hanura. Khususnya Jokowi yang sering menjadi korban pemberitaan negatif.Tapi sekarang, Hanura malah mendukung Jokowi? Lalu kemana arah pemberitaan media tersebut kini masihkah menyudutkan Jokowi atau malah sekarang menyudutkan lawan Jokowi?

HT bagi-bagi ambulans dan asuransi gratis

HT memenuhi janjinya akan memberikan yang terbaik bagi Hanura. Jelang pemilu legislatif, HT memiliki program yang butuh kocek yang tidak sedikit.Akhir tahun 2013, WIN-HT punya program membagi-bagikan ambulans gratis kepada seluruh DPD Hanura se-Indonesia. Dengan tujuan, agar masyarakat dimudahkan dan Hanura mampu meraih simpati rakyat di Pemilu 2014.HT juga membagi-bagikan kartu gratis kepada masyarakat. Kartu itu bernilai Rp 1-9 juta untuk pengobatan masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan.

Suara Hanura jeblok, HT dituding biang masalah

Sejumlah program kerakyatan dan iklan di TV sudah dilakukan pasangan WIN-HT. Namun hasil perolehan di pemilu legislatif tidak sesuai harapan, Hanura cuma dapat 5 persen dan berada di posisi paling buncit di antara parpol yang lolos parlemen.Wasekjen Hanura Kristiawanto menuding HT dalang kekalahan. Dia menilai, HT sebagai ketua bappilu tidak bisa memenangkan Hanura yang punya target minimal peroleh satu kursi di 77 dapil. Dia pun meminta agar HT mundur dari Hanura."Kalau perlu HT mundur. Balik ke habitatnya sebagai pengusaha. Kalau mau bersedekah, ya untuk bangsa. Jangan masuk ke politik, tapi tidak mengutamakan kepentingan bangsa," ujar Kristiawanto.

Dukung Prabowo, HT terancam dipecat dari Hanura

Hary Tanoe merasa kecewa dengan sikap Hanura yang bergabung mendukung PDIP. Konflik yang terjadi antara HT dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang menjadi mitra koalisi Jokowi diduga menjadi pemicu kekecewaan HT.HT pun kepergok bertemu dengan Prabowo saat tim mantan Danjen Kopassus itu rapat membahas cawapres di Hotel Dharmawangsa kemarin. Dengan sikap HT yang membelot ini, Hanura geram."Kalau dia kader dan tidak menjalankan amanat partai berarti melanggar AD/ART. Kalau amanat partai tidak dijalankan berarti otomatis dia secara keanggotaannya dipertanyakan," ujar Kristiawanto kepada merdeka.com, Senin (19/5).Soal sanksi yang akan diberikan kepada HT, dia menilai hal tersebut akan dibicarakan dalam rapat kepengurusan di DPP Hanura. Menurut dia, sanksi yang paling berat untuk sikap HT tersebut yakni dipecat dari keanggotaan Hanura."Nanti pasti kita akan pikirkan dalam forum rapat DPP, karena saya yakin seluruh kader yang tidak menjalankan perintah pimpinan partai akan ada sanksi. Kalau dia sudah tidak nyaman tentunya dia ke sana atas pribadi. Kalau sanksi paling berat ya pasti dipecat dari Hanura," tegas dia. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Kabar Prabowo Bertemu Megawati Malam Ini, Begini Penjelasan Hasto
Beredar Kabar Prabowo Bertemu Megawati Malam Ini, Begini Penjelasan Hasto

Hasto tampak keluar dari kediaman Megawati sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Hubungan Jokowi dengan Megawati: Tidak Ada Pertemuan Lebaran
Hasto Ungkap Hubungan Jokowi dengan Megawati: Tidak Ada Pertemuan Lebaran

Hasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.

Baca Selengkapnya
Temui Sultan HB X, Hadi Tjahjanto Bantah Bahas Pertemuan Jokowi dan Megawati
Temui Sultan HB X, Hadi Tjahjanto Bantah Bahas Pertemuan Jokowi dan Megawati

Sebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Dicecar Soal Isi Pertemuan dengan Megawati, Begini Reaksi Sri Mulyani
Dicecar Soal Isi Pertemuan dengan Megawati, Begini Reaksi Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati memberi isyarat terkait hasil pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Pesan Prabowo ke Kuasa Hukum jika Ada yang Coba Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi
Pesan Prabowo ke Kuasa Hukum jika Ada yang Coba Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi

Menurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Gurih Ganjar Dapat Pantun dari Hasto saat Kerja Sama PDIP & Hanura
VIDEO: Tawa Gurih Ganjar Dapat Pantun dari Hasto saat Kerja Sama PDIP & Hanura

Usai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri

Ketuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.

Baca Selengkapnya
Pengurus Ranting PDIP Tolak Megawati Bertemu dengan Jokowi
Pengurus Ranting PDIP Tolak Megawati Bertemu dengan Jokowi

Wacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP soal Jadwal Pertemuan Jokowi dan Megawati: Tanya Pak Ari Dwipayana
Hasto PDIP soal Jadwal Pertemuan Jokowi dan Megawati: Tanya Pak Ari Dwipayana

Hasto meminta awak media menanyakan langsung kepada Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana.

Baca Selengkapnya