Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Investigasi KPU: 17,5 Juta DPT Valid, Hampir 100 Persen Namanya Ada

Hasil Investigasi KPU: 17,5 Juta DPT Valid, Hampir 100 Persen Namanya Ada KPU. ©2017 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum akan menyerahkan laporan tertulis terkait kejanggalan 17,5 daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 kepada BPN Prabowo-Sandiaga minggu ini. Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan pihaknya sudah bisa mengirimkan laporan itu jika proses penyusunan rampung dalam waktu cepat.

Menurutnya, laporan yang sudah tertulis akan diperiksa bersama-sama dengan BPN guna mengklarifikasi persoalan DPT invalid.

"Sedang kami susun laporannya. Laporan sedang kami selesaikan, karena banyak sekali, perlu waktu. Janjian kita sih hari Minggu, tapi kalau lebih cepat lebih baik," ujar Viryan, Jumat (12/4).

Berdasarkan fakta di lapangan, KPU menemukan data 17,5 juta tersebut cocok dengan DPT dirilis. Hal itu diketahui, usai KPU menelusuri bersama BPN dan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

"Kami temukan mereka valid dan hampir 100 persen ada. Kami siapkan surat jawabnya, lengkap ada dokumen foto dan KTP setiap orangnya," jelas Viryan.

Oleh karena itu, Viryan menilai adanya dorongan untuk menghapus 17,5 juta DPT diduga invalid ini adalah saran yang fatal. "Dihapus bagaimana? Ngapus 100 ribu saja bisa ribut," ujar Viryan.

Sementara itu, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo mempersoalkan data 17,5 juta DPT dimiliki KPU. Menurut penelusuran timnya, ada kejanggalan dan harus segera diperbaiki.

Kejanggalan yang ditemukan seperti mereka yang lahir pada satu tanggal dengan jumlah sangat besar. Khususnya, 1 Juli dan 31 Desember. Selain itu, BPN Prabowo-Sandiaga juga mendesak KPU untuk menyoroti rentang usia pemilih di angka 17 dan 90 tahun yang masuk dalam dugaan 17,5 juta DPT invalid.

Sedangkan, Barisan Masyarakat Peduli Pemilu Adil dan Berintegritas (BMPPAB) menuntut dihapusnya 17,5 DPT diduga invalid. Barisan ini terdiri dari, Amien Rais, Bactiar Nasir, Chusnul Mariyah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

"Terutama yang invalid dan manipulatif. Itu masih ada waktu. Sekarang, di setiap TPS pun sudah ada nama-namanya. Tinggal nama-nama itu dihapus," kata Fadli Zon.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi dan pernyataan sikap bertema DPT Bermasalah: Pemilu 2019 Berpotensi Chaos di Ruang Komisi II, Gedung DPR RI Jakarta, Selasa 9 April 2019.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selesai 100%, 8,3 Juta Pemilih di Pilkada Jakarta Sudah Dicoklit
Selesai 100%, 8,3 Juta Pemilih di Pilkada Jakarta Sudah Dicoklit

Warga DKI Jakarta diimbau untuk mengecek secara mandiri, apakah namanya sudah terdaftar atau belum.

Baca Selengkapnya
KPK: 99,32% Caleg Sudah Lapor LHKPN
KPK: 99,32% Caleg Sudah Lapor LHKPN

"Telah memenuhi kewajibannya dalam pelaporan LHKPN, atau mencapai 99,32%,"

Baca Selengkapnya
Sebelum Penetapan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, KPU Jakarta Bahas Dugaan Pencatutan KTP
Sebelum Penetapan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, KPU Jakarta Bahas Dugaan Pencatutan KTP

KPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.

Baca Selengkapnya
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Jumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.

Baca Selengkapnya
Bakal Cagub Jakarta Dharma Pongrekun Serahkan 840 Ribu Lebih Dukungan ke KPUD
Bakal Cagub Jakarta Dharma Pongrekun Serahkan 840 Ribu Lebih Dukungan ke KPUD

Paslon jalur independen ini menyerahkan dukungan lebih dari batas yang ditetapkan

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Tuntaskan Verifikasi Faktual Dukungan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana
KPU Jakarta Tuntaskan Verifikasi Faktual Dukungan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana

Proses verifikasi faktual dilakukan sejak 11 hingga 21 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat

Adapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Mulai Proses Coklit Data Pilgub 2024, Ini yang Wajib Dilakukan Warga
KPU Jakarta Mulai Proses Coklit Data Pilgub 2024, Ini yang Wajib Dilakukan Warga

29.315 petugas pantarlih yang telah resmi dilantik oleh KPU DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Bicara Puluhan Peserta Didik Lolos PPDB Meski Numpang KK
Pemprov DKI Bicara Puluhan Peserta Didik Lolos PPDB Meski Numpang KK

Disdik DKI Jakarta menjelaskan mereka tetap lolos karena telah memenuhi syarat pendaftaran PPDB, terutama KK.

Baca Selengkapnya