Hasil pleno KPU DKI Anies-Sandiaga menang telak di putaran dua
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi ini dilakukan di Ballroom Hotel Aryaduta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4).
Hasil rekapitulasi menunjukkan pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh 3.240.987 atau 57,96 persen suara dari jumlah suara sah kedua paslon yaitu 5.591.353. Keduanya mengungguli pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 2.350.366 atau 42,04 persen suara.
Perbedaan perolehan suara yang cukup besar antara kedua paslon memang sudah nampak dari hasil rekap tingkat kabupaten atau kota. Pasangan Anies-Sandi tampak kokoh dengan menang di setiap kabupaten atau kota.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa pemenang rekapitulasi suara di DIY? Dari hasil rekapitulasi suara ini, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi peraih suara terbanyak di Pilpres 2024.
-
Kenapa Kaesang unggul dalam Pilkada Jateng? 'Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang,' kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin sampai ke KPU? Nantinya, keduanya akan jalan berbarengan untuk menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.'(Berangkat) Bareng, sudah jalan ke KPU,' pungkasnya.
Adapun rincian perolehan suara tiap paslon di kabupaten atau kota adalah sebagai berikut:
Di Kepulauan Seribu dari 14.187 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 8.796 atau 62 persen suara. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 5.391 atau 38 persen suara.
Kemudian di Jakarta Utara dari 884.408 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 466.340 atau 52,73 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 418.068 atau 47,27 persen suara.
Di Jakarta Pusat dari jumlah suara sah kedua paslon 576.449, pasangan Anies-Sandi memperoleh 333.033 atau 57,77 persen. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 243.416 atau 42,23 persen suara.
Sementara di Jakarta Barat, dari 1.296.739 jumlah suara sah kedua calon pasangan Anies-Sandi memperoleh 684.980 atau 52,82 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 611.759 atau 47,18 persen suara.
Di Jakarta Timur, dari 1.605.266 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 993.173 atau 61,87 persen suara. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 612.093 atau 38,13 persen suara.
Terakhir di Jakarta Selatan dari 1.214.304 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 754.665 62,15 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 459.639 atau 37,85 persen suara.
Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno mengatakan, penetapan perolehan suara kedua paslon ini belum termasuk pengukuhan pemenang gelaran Pilgub DKI Jakarta. Sebab, pengumuman paslon terpilih baru dapat dilakukan setelah ada kepastian tidak adanya paslon yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita hanya penetapan perolehan suara. Nanti penetapan paslon terpilih Insya Allah akan dilaksanakan tanggal 5 Mei setelah proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi itu berakhir. Ada apa tidak. Jadi masa perselisihan 3 hari ke MK itu kan setelah penetapan. Nah kalau masa itu sudah berakhir baru kita tetapkan yang terpilih," kata Sumarno.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaHasil rapat pleno KPU menetapkan Prabowo-Gibran unggul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaData KPU Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB, sudah ada 619.579 TPS yang melaporkan hasil pemungutan suara atau 75,26%.
Baca SelengkapnyaData sementara yang masuk ke KPU sebesar 66,61 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran meraih 893.499 suara berdasarkan hasil rekapitulasi KPU terkait Pemilu 2024 di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar di Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaHingga kini, penghitungan suara di KPU pada Pilpres 2024 masih terus berjalan.
Baca SelengkapnyaKPU Sulawesi Selatan melakukan proses rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di Hotel Claro Makassar, Senin (11/3).
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran sebanyak 59,8 persen suara.
Baca SelengkapnyaData Kamis, 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB, sudah ada 613.030 TPS yang melaporkan hasil pemungutan suara dari total 823.236 TPS di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud hanya mendapatkan suara sebanyak 67 suara di TPS tersebut.
Baca SelengkapnyaPosisi ketiga ditempati pasangan nomor urut 2 Dharma-Kun dengan total suara sebanyak 459.229 suara atau sebesar 10,53 persen
Baca Selengkapnya