Hasil quick count internal: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul menang selisih 4,6%
Merdeka.com - Tim internal pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum juga melakukan hitung cepat alias quick count hasil Pilgub Jawa Barat. Hasilnya, paslon yang berjuluk Rindu itu berada di urutan teratas dengan angka 32,96 persen, disusul posisi kedua pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) 28,30 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 24,11 persen dan posisi buncit ditempati TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan suara 11 persen.
"Dengan selisih 4,6 persen, margin of error kita 0,3 persen. Dengan angka itu keyakinan kita dan kandidat dalam memenangkan Pilkada ini cukup aman dari gugatan ke MK," ujar Yusuf sapaan akrab Ridwansyah Yusuf kepada wartawan, Kamis (28/6).
Menurut dia, gugatan ke MK bisa diajukan pihak lawan jika ada selisih 2,5 persen. Tapi hasil quick count Rindu jauh di atas margin error.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Apa hasil rekapitulasi suara di DIY? Dari hasil rekapitulasi suara ini, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi peraih suara terbanyak di Pilpres 2024. 'Peringkat 1 dipaslon nomor urut 2. Peringkat 2 dipaslon nomor urut 3. Peringkat 3 ada dipaslon nomor urut 1,' kata Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Selasa (5/3).
-
Siapa caleg DPRD Rembang dengan suara terbanyak? Nur Arsya Irfana (26), seorang caleg DPRD Rembang dari Partai Hanura, berhasil memperoleh suara tertinggi di DPRD Rembang dengan 11.649 suara.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
Dia menjelaskan, hasil survei Rindu yang dilakukan di 27 kota/kabupaten dengan jumlah 1.212 responden di 303 TPS ini, konsisten hasilnya. Yakni Rindu selalu di posisi teratas sejak hasil suara masuk di angka 30 persen.
Adapun metodologi yang digunakan dalam quick count ini, lanjut Yusuf, yakni Multi stage Random Sampling. Metode ini, biasa dilakukan oleh lembaga survei terstandar yang sudah dikenal dan kredibel.
"Kami melakukan pengumpulan data sejak TPS ditutup pukul 13.00 WIB, hingga pukul 20.30 WIB malam ini. Hasilnya, dari jumlah suara yang masuk 93 persen, hasilnya Rindu berada di posisi teratas dengan jumlah suara 32,96 persen," ujar Yusuf.
Menurut dia, paslon Rindu mayoritas menang di kota/kabupaten di Jabar. Rindu unggul di Bandung Raya dan Priangan Timur. Sedangkan pasangan 2DM dan Asyik unggul di Pantura dan Ciayumajakuning.
"Rindu juga bersaing ketat di Kabupaten Sukabumi dan Bogor dengan pasangan Asyik. Padahal di survei sebelumnya Rindu bersaing dengan 2 DM di dua kabupaten tersebut," kata Yusuf.
Dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei independen, pasangan Rindu memang keluar sebagai pemenang. Disusul pasangan Asyik, Dua DM dan Hasanah.
Hasil KPU tak akan jauh berbeda
Pengamat politik dari Unpad Firman Manan merasa hasil KPU nanti tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga survei kredibel. Menurut dia, angka pasangan Rindu konsisten berada di 32 persen.
"Angka Rindu di 32 persen konsisten hingga hari ini. Hasil Quick count itu memotret suara di TPS. Beda dengan exit poll yang hasilnya bias karena ketika responden yang baru keluar dari TPS ditanya pilih siapa dia jawab pilih Rindu, kan juga belum tentu, bisa jadi dia nyoblos yang lain," kata Firman.
Menurut dia, quick count lebih reliabel, bisa diandalkan sehingga ketika KPUD mengumumkan pemenang Pikkada pada 9 Juli nanti, hasilnya tidak beda jauh. Asalkan quick count itu menggunakan metodologi yang benar dan kerangka samplingnya juga tepat.
Hingga saat ini, KPUD Jabar masih menayangkan real count yang angkanya terus bergerak. Menurut Firman, walaupun suara yang masuk masih kecil, posisi Rindu masih di posisi teratas. Angka bisa dikatakan stabil jika suara yang masuk di atas 60 hingga 70 persen.
"Dugaan saya angkanya tidak jauh beda dengan hasil quick count kalaupun ada perbedaan mungkin angkanya kecil sekitar nol koma," ujarnya.
Sambil menunggu hasil rekapitulasi dari KPUD, menurut Firman, sebaiknya semua pihak menghormati KPU sebagai lembaga yang punya otoritas untuk mengumumkan hasil penghitungan resmi Pilkada Jabar. Selama proses perhitungan, lakukan pengawalan melalui saksi. Jika terjadi dispute antara lembaga survei, sebaiknya cek metodologinya, kredibilitas dan rekam jejak lembaga survei tersebut.
Selama menunggu KPUD menghitung, menurut Firman, bagi simpatisan Rindu tidak usah berlebihan menunjukan euforia kemenangan karena hal itu bisa memancing psikologi kelompok yang kalah versi quick count.
"Pidato kemenangan Kang Emil versi quick count bagus, karena dia mengingatkan simpatisannya untuk tidak merayakan eforia kemenangan secara berlebihan," ucap dia.
Kepada yang kalah, lanjut Firman, jangan mengembangkan teori- teori konspirasi, misalnya elit mengeluarkan statement yang negatif atau malah mengompori seperti terjadi manipulasi, lembaga survei bermain, dan lain-lain. Sebab rakyat Jabar masih melihat dan mendengar ucapan elite.
"Mari kita pelihara tradisi baik. Misalnya yang kalah mengakui kekalahan dan memberikan ucapan selamat bagi pemenang. Sikap elite seperti itulah yang bisa meredam potensi konflik," katanya.
Kalau pun pasangan yang belum mau menyatakan mereka kalah dan mengakui kemenangan pihak lain, maka kita juga harus hormati. Karena aturannya memang harus menunggu.
"Tapi statementnya cukup mengatakan masih menunggu hasil dari KPUD," ujar Manan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil memperoleh 56.3 persen unggul dari Dedi Mulyadi 35.1 persen dan Ilham Akbar Habibie 3,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengklaim kalau warga Betawi sudah jatuh hati pada pasangan Ridho.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap optimis bakal memenangkan Pilkada Jakarta dengan satu putaran. Artinya, RK yakin bisa menang di atas 50 persen suara.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungguli Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono
Baca SelengkapnyaSiapa yang paling berpotensi menang di Pilkada Jakarta 2024? Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terbaru di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaHingga kini, penghitungan suara di KPU pada Pilpres 2024 masih terus berjalan.
Baca SelengkapnyaRasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).
Baca SelengkapnyaMaka dari itu, selain konsistensi yang diperlukan adalah tetap waspada dalam setiap pergerakan.
Baca Selengkapnya"Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaSementara elektabilitas Andika Perkasa dan Puan Maharani berada di bawah Gibran.
Baca Selengkapnya