Hasil survei Hanura rendah, OSO sebut banyak yang abal-abal
Merdeka.com - Beberapa hasil survei yang menempatkan Partai Hanura di posisi bawah, membuat Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang meradang. OSO menegaskan bahwa rakyat tak perlu melihat hasil survei yang tak benar.
"Ini kita lihat jelang tahun politik, banyak hasil survei yang seenaknya. Banyak sekali survei abal-abal, itu tidak perlu dilihat. Hanura bukan partai slogan yang banyak kata," paparnya dalam peringatan hari jadi ke 11 Partai Hanura di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (23/12).
OSO mengungkapkan bahwa banyak lembaga survei yang bekerja berdasar pesanan. "Nah kalau dibayarkan bisa diatur itu yang tinggi dan rendah. Terpenting adalah tunggu saja nanti di Pemilu 2019, Hanura akan mendapat hasil yang menggembirakan," tegasnya.
-
Apa program prioritas Hanung di Banyumas? 'Sesuai arahan Bapak Pj Gubernur, saya akan melanjutkan program-program Bupati sebelumya Pak Husein dan Pak Sadewo terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti kemiskinan, stunting dan lainya,' kata dia.
-
Apa tujuan program HARPA? Program yang berlangsung di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi orangutan dan habitatnya melalui pendidikan dan reboisasi.
-
Dimana program reformasi kelurahan diterapkan? Pada 19 Oktober 2023 lalu, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumpulkan lurah atau kepala desa se-DIY untuk mengikuti peluncuran program reformasi kelurahan yang secara resmi dimulai tahun ini.
-
Apa saja program dalam reformasi kelurahan? Sedangkan reformasi pemberdayaan masyarakat kelurahan dicanangkan lima program yaitu penguatan kegiatan penanganan stunting; penguatan kegiatan untuk pendampingan pengembangan kebudayaan; penguatan kegiatan untuk pembangunan lingkungan yang mendukung perekonomian, sosial dan pengembangan kebudayaan; penguatan kegiatan pemberdayaan perekonomian; serta penguatan kegiatan untuk penanganan kemiskinan.
-
Siapa yang terlibat dalam program HARPA? Dalam menghadapi krisis kehilangan habitat yang semakin mendesak, HARPA (Harapan Alam) program konservasi dari Kitabisa berkolaborasi dengan Sintang Orangutan Center (SOC), mengumumkan inisiatif 'Rumah Untuk Orangutan'.
-
Siapa saja yang ikut bantu renovasi rumah? Dilansir dari akun Instagram Polres Bantul DIY, aparat baik itu dari Polres Bantul, Kodim 0729, PLN, maupun relawan masyarakat bahu-membahu melakukan renovasi rumah.
Dikatakan, Hanura memiliki komitmen untuk kerja langsung dan antikorupsi. "Partai ini pernah mendapat predikat partai terbersih, kader jangan korupsi. Pemilu adalah puncak pertanggungjawaban politik. Jangan khianati rakyat," tegas OSO.
Salah satu program kerja langsung yang saat ini digulirkan adalah renovasi rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia untuk kader Hanura. Dia menyatakan bahwa pendampingan yang dilakukan Hanura adalah pembangunan di daerah-daerah pinggiran.
OSO menegaskan bahwa pada Pemilu 2009 dan 2014, perolehan kursi Hanura di DPR mengalami penurunan meski suaranya meningkat. "Hari ini kita canangkan kebangkitan Hanura di 2019. Kita maju di Pemilu 2019," paparnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPasutri Kartubi dan Siti Hamdah terus tersenyum karena rumahnya yang tidak layak huni direnovasi relawan Habitat For Humanity.
Baca Selengkapnya"Kita bisa lihat buktinya dari rumah mereka. Dan, karena saya ketua Satgas Perumahan, saya dapat banyak data."
Baca SelengkapnyaMenurut Yulianus, pembangunan rumah gratis tidak efisien, sebab dinilai mampu membuat rakyat menjadi malas.
Baca SelengkapnyaMasalah kepemilikan rumah tak kunjung selesai, meski negara sudah memberi suntikan besar melalui satu bank pelat merah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, partai kecil tidak kalah semangatnya dengan partai-partai besar.
Baca Selengkapnya48,60 persen warga Jakarta yang menilai perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi sama saja.
Baca SelengkapnyaMaruarar menegaskan tidak semua rumah diberikan secara gratis.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, selain membebankan buruh dan rakyat, ada beberapa alasan mengapa program Tapera belum tepat dijalankan saat ini.
Baca Selengkapnya