Hasil survei RTK di Pilgub Jabar, Jateng, Jatim dan NTT
Merdeka.com - Roda Tiga Konsultan (RTK) merilis hasil survei elektabilitas Cagub dan Cawagub Pilkada Serentak 2018 di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Direktur Data dan Riset RTK Rikola Febri mengawali paparan survei dari Pilkada Jawa Barat.
Untuk survei tertutup, elektabilitas kandidat pasangan calon Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (Dua DM) mendapat angka tertinggi yakni 29,9%. Kedua ada Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dengan 28,6%. Ketiga diisi Sudrajat-Syaikhu 4,8% disusul TB Hassanudin-Anton Charliyan 4,2%.
"Pemilih yang belum menentukan (undecided voters) masih cukup tinggi yaitu 32,4%," kata Rikola di cafe Mandailing, Jakarta Selatan, Jumat (22/6).
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Kapan SMRC merilis hasil survei Pilgub Sulteng? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana proses penghitungan suara di Jakarta Timur? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar.
Pilkada Jabar pun diprediksi berlangsung ketat antara pasangan Dua DM dan Rindu. Jika dilakukan survei terbuka paslon Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mendapatkan poin sama yakni 21,0%. Kemudian ada Sudrajat-Syaikhu 3,9% dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 2,9%.
"Yang menjawab rahasia 10,3%, tidak tahu dan tidak menjawab 41,%, dan undicided 51,4%," lanjutnya.
Pilgub Jawa Tengah
Kemudian untuk Pilgub Jawa Tengah dengan cara survei tertutup pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin unggul yakni 32,5%. Sudirman Said - Ida Fauziyah mendapat poin 8,6%. Untuk Undecided voters 59,0%.
Jika survei elektabilitas kandidat dengan cara tertutup Ganjar - Yasin dipilih oleh 42,7%. Sudirman - Ida dipilih oleh 11,9%. Pemilih yang belum menentukan masih cukup besar yaitu 45,4%.
"Ganjar - Yasin dipilih karena dinilai sudah ada bukti nyata kerjanya oleh responden dan berpengalaman di pemerintahan. Untuk Sudirman - Ida dinilai memiliki kepribadian yang bagus oleh responden dan menginginkan pemimpin baru," papar Rikola.
Pilgub Jawa Timur
Untuk Pilkada Jawa Timur, lanjut Rikola, dengan cara survei tertutup elektabilitas Khofifah - Emil dipilih oleh 36,9% responden dan lebih unggul dari Saifullah Yusuf - Puti Guntur yang hanya dipilih oleh 33,3% responden. Pemilih yang belum menentukan pun yakni 29,8%. Di Pilgub Jatim ini sosok cawagub Emil Dardak lebih populer dan lebih disukai dibandingkan Puti Guntur.
"Untuk survei elektabilitas terbuka Khofifah - Emil Dardak masih unggul secara signifikan dengan poin 32,0%. Saifullah Yusuf - Puti Guntur 28,0%. Undecided voters 40,2%," ucap Rikola.
Pilgub NTT
Terakhir di Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT), jika dilakukan pemilihan hari ini responden memilih pasangan Benny K Harman - Benny A Litelnoni dengan angka 29,6%. Runner up diisi Viktor Laiskodat - Joseph Nae Soi 20,9%. Ketiga diduduki Marianus Sae - Emmilia Nomleni 13,6%. Peringkat terakhir ada Esthon L Foenay - Christian Rotok 12,0%.
"Pada elektabilitas tertutup, Benny K Harman - Benny Litelnoni dipilih oleh 29,6% responden unggul signifikan dibandingkan Cagub - Cawagub lainnya. Pemilih yang belim menentukan yaitu 23,9%," tutupnya Rikola.
Adapun Pilkada Serentak dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Survei RTK ini menggunakan metodologi stratified systemic random sampling. Untuk Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dilakukan dari 28 Mei-2 Juni 2018. Di provinsi NTT 14-22 Mei 2018.Responden berjumlah 1200 dengan Margin of error 2,9%. Quality Control 20%.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya