Hasil Tim Pengkajian: Elektabilitas Golkar merosot, Setnov harus nonaktif
Merdeka.com - Rapat harian Partai Golkar tanggal 13 September memutuskan untuk membentuk Tim Pengkajian melihat tren elektoral partai jelang Pemilu serentak 2019. Tim telah bekerja selama 10 hari, memanggil pakar dan ahli untuk melihat bagaimana posisi Golkar saat ini.
Tim Pengkajian dipimpin langsung oleh Yorrys Raweyai. Hasilnya telah keluar dan sudah diberikan kepada DPP Golkar dalam rapat harian kemarin.
"Tugas Tim Pengkajian ada dua, pertama melakukan pendalaman, mengkaji elektabilitas menurun, apa langkah strategis untuk mengembalikan, rebounding posisi Golkar dalam menghadapi politik kekinian dan ke depan," kata Yorrys saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Yorrys menerangkan, ada dua hasil rekomendasi dari kerja Tim Pengkajian. Salah satunya, meminta Novanto nonaktif dari ketua umum untuk fokus menjalani perawatan dan kasus e-KTP di KPK.
"Ada rekomendasi politik, nah politiknya itu dari hasil kajian, kita lakukan undang pakar, lembaga survei, tentang tren elektoral. Disimpulkan bahwa meminta untuk ketum dinonaktifkan karena agar lebih fokus kepada kesehatan dan kasus hukum, itu kalau politik," kata Yorrys.
"Kalau organisasi, agar segera harus dilakukan semacam strategi baru terutama dalam branding organisasi ke depan yang lebih baik," kata Yorrys.
Hasil rekomendasi ini telah disampaikan kepada Ketua Harian Golkar Nurdin Halid dan Sekjen Golkar Idrus Marham. Rencananya, DPP Golkar akan kembali menggelar rapat harian pada Kamis 28 Oktober besok.
"Nanti ketua harian dan sekjen yang melaporkan hasil kajian itu kepada ketum," kata Yorrys.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Terbitkan 1.040 Penugasan untuk Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar mendesak digelar Munaslub untuk memilih Ketum baru. Hal ini karena elektabilitas partai jeblok
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca Selengkapnya