Hasnaeni: Kalau pemilu hari ini, wanita emas menang!
Merdeka.com - Sang wanita emas, Mischa Hasnaeni Moein bakal semakin pede mampu mengalahkan calon incumben Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub 2017 mendatang. Asumsi ini menyusul, hasil survei bertajuk 'Pertarungan Gubernur DKI Jakarta' yang dilakukan khusus terhadap pemilih perempuan pagi ini. Hasnaeni dinilai lebih disukai ketimbang Ahok.
"Hari ini katanya hasil survei dirilis tingkat pemilih perempuan kalau diadakan pilgub hari ini kita yang menang. Kalau ada pemilu hari ini, wanita emas menang," kata Hasnaeni di Pasar Warung Buncit, Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Minggu (13/3).
Kritik tajam pun kembali dilontarkan Hasnaeni, lagi-lagi aspek yang disasar adalah soal karakter dan gaya kepemimpinan Ahok. Gaya Ahok yang meledak-ledak dan sering memarahi anak buah adalah peluru yang dimanfaatkan politisi Demokrat ini untuk merusak elektabilitas Ahok.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa perempuan karismatik disukai banyak orang? Semua ciri khas tersebut berkontribusi pada penampilan yang lebih baik dan menjadikan mereka pribadi yang lebih disukai oleh orang lain.
-
Siapa yang lebih mudah disukai? Individu yang memiliki kesabaran cenderung mendengarkan dengan seksama, menghormati pandangan orang lain, serta mampu menangani permasalahan dengan tenang.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Pak Ahok tegas itu boleh tapi bukan berarti harus marah-marah, teriak-teriak, maki-maki karyawan, dan staf kita di depan umum. Itu ironis sekali, menurut saya pemimpin tidak perlu seperti demikian cukup dengan tersenyum saja mereka mengerti," tegasnya.
Kepada wartawan, ia pun enggan mengakui pencapaian Ahok selama membangun Jakarta. Apa yang dilakukan Ahok di matanya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Menurutnya, Ahok bak tukang gusur dan hanya bisa membuat ruang terbuka hijau (RTH).
"Saya belum melihat yang signifikan, dia cuma mau buka RTH saja. Blusukan juga hampir hampir tidak pernah bersentuhan langsung dengan rakyat. Blusukan datangnya itu paling ke pesta kawinan," klaimnya.
Sebelumnya, Hasnaeni mengaku bila terpilih menjadi DKI satu, dirinya akan terus bersinergi dengan partai politik. Atas sinergi itu, politisi Demokrat ini yakin bersama partai dirinya akan 7 kali lebih baik dalam membangun Jakarta ketimbang Ahok saat ini.
"Tapi bagaimana bersinergi membangun Jakarta yang lebih baik. 7 kali lebih baik membangun Jakarta dari Pak Ahok dan saya akan lebih baik 7 kali dari Pak Ahok," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan rilis survei bertajuk 'Pertarungan Gubernur DKI Jakarta', nama Hasnaeni disukai 90 persen responden. Sedangkan Ahok hanya 63,23 persen, kemudian disusul ada Ahmad Dhani 50,73 persen disukai.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan survei terkait perkembangan menjelang Pilgub DKI 2017. Dalam hasil surveinya, ternyata warga Jakarta khususnya perempuan, lebih memilih kader Partai Demokrat Mischa Hasnaeni Moein yang kerap mengklaim diri sebagai 'Wanita Emas'.
"Nama Hasnaeni disukai 90 persen responden. Basuki hanya 63,23 persen, kemudian ada Ahmad Dhani 50,73 persen disukai," kata Emrus di Jakarta, Minggu (13/3).
Namun dari sisi keterkenalan, tentu survei yang melibatkan 400 responden ini memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Disusul dengan nama kedua yang disebut paling dikenal adalah Hasnaeni Moein yang akrab disapa wanita emas ini, dengan 97,75 persen dari responden.
"Secara teori komunikasi, yang disukai belum tentu dipilih, dan yang tidak disukai belum tentu tidak dipilih," tuturnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaDeni menyebut, endorsement Ahok pada Pram-Rano tidak membuat pemilih Anies pergi dari pasangan ini.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNama Politikus Golkar Airin Rachmi Diany unggul dengan elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Herman Deru-Cik Ujang unggul dari dua lawannya pada pemilihan Gubernur Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya