Hasnaeni klaim bisa bangun Jakarta 7 kali lebih cepat dibanding Ahok
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Hasnaeni sesumbar mampu membangun DKI Jakarta tujuh kali lebih cepat dari Basuki T Purnama alias Ahok. Caranya dengan memperbaiki penyerapan anggaran dan perbaiki hubungan dengan DPRD.
"Sekarang kita tahu penyerapan anggaran tidak lebih dari 39 persen, jadi kita akan membangun Jakarta 7 kali lebih cepat dari Pak Ahok. Kita lihat sendiri Jakarta sudah sangat kronis sekali jadi kita akan menyerap semua anggaran. Kalau perlu mencari partner lagi, karena dari dana segitu rasanya tidak cukup untuk membangun Jakarta," kata Hasnaeni di kantor DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/3).
Dia juga kembali menyindir cara kerja Ahok yang dianggap kasar. Padahal tidak semua warga suka diatur dengan cara dipakai Ahok selama ini.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Masyarakat Jakarta belum siap dipimpin dengan kekerasan, dimaki-dimaki dengan kata-kata kotor. Saya kira mental masyarakat belum bisa, walaupun kita tahu Jakarta itu keras. Maka dari itu mungkin butuh pemimpin yang lembut dan bisa mengayomi mereka," terangnya.
Perempuan berjuluk Wanita Emas itu kini tengah mencari dukungan. Kini dia masih mencari dukungan dan pasangan untuk maju bersamanya di Pilgub DKI 2017 nanti.
"Sepasang seperti suami istri tidak bisa terpisahkan. Jadi harus betul- betul selektif dalam memilih pasangan, karena pasangan itu tidak bisa dipisahkan," ucap dia.
Mengenai dukungan partai, Hasnaeni mengatakan dia bersama tim sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa partai, seperti PPP, Gerinda, PKB, dan partai besar lainnya.
"Kita sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa partai tentunya ada PPP. Kita juga pernah diundang oleh Gerindra, PKB, dan ada partai besar lainnya. Tentu partai akan melihat visi dan misi saya, bagaimana menyelesaikan persoalan- persoalan yang ada di Jakarta dan memilih pemimpin yang santun," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaJanji tersebut diungkap dalam debat cawapres pada Jumat (22/12) lalu.
Baca SelengkapnyaTaki berharap tentang kepindahan Ibu Kota harus dikaji secara komprehensif tidak sekadar kepentingan politik semata.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaMeskipun, kata Beno, Jakarta sudah tak lagi menjadi ibu kota, namun kultur jangan sampai hilang.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai langkah pemerintah membangun IKN tidak tepat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan tak khawatir dengan rencana Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya