Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasrat politik Pangkostrad tak terbendung

Hasrat politik Pangkostrad tak terbendung pangkostrad. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasrat politik Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi tak terbendung lagi. Pandangannya kini mengarah pada pertarungan untuk memperebutkan kursi Gubernur Sumatera Utara. Dia semakin mantap melangkah menuju arena pertarungan dengan menanggalkan seragamnya sekaligus melepaskan jabatan strategisnya sebagai Pangkostrad.

Edy Rahmayadi sudah mengajukan pensiun dini sebagai Pangkostrad. Suratnya sudah disampaikan kepada Mabes TNI dan diperkuat dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017, tanggal 4 Desember 2017 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Keputusannya pamit dari dunia militer tak bisa ditawar meski Panglima TNI Marsekal Hadi menganulir surat keputusan rotasi perwira di institusi TNI. Tidak ada lagi tawar menawar.

"Yang perlu anda ketahui semua saya sudah final, sudah bulat hati saya untuk menjadi Gubernur Sumut di 2018 apabila dipilih oleh rakyat Sumatera Utara. Tolong disiarkan sampe ke kutub utara dan kutub selatan biar ga ada yang nanya-nanya lagi," katanya, Rabu (20/12).

Dia akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut. Demi keinginannya bertarung di Pemilihan Gubernur Sumut, jenderal bintang tiga ini rela pensiun dini. Ini sebagai konsekuensi sekaligus syarat mutlak yang harus dipenuhi. Sebab, gubernur merupakan jabatan politik dan berdasarkan UU TNI, bagi prajurit yang akan menjabat jabatan politik harus menanggalkan dan meninggalkan keprajuritan.

"Saya mengajukan (pensiun dini) ini, mau maju di pilkada serentak 2018 yang sudah diatur KPU tanggal 8-10 Januari adalah waktu pendaftaran. Saya akan daftar," paparnya.

Tidak ada yang bisa menghalangi langkahnya terjun ke dunia politik. Termasuk Panglima TNI. Sebab, Panglima TNI tidak dalam posisi mengizinkan prajurit untuk mundur dari dunia militer dan merestui ikut kontestasi Pilkada.

"Pensiun dini itu berjalan dengan sendirinya. Itu adalah hak prerogatif saya. Saya tak akan ngomong begini kalau saya belum izin Panglima TNI baik lisan maupun tulisan," tegasnya.

Keputusannya mundur dari TNI dan maju sebagai calon gubernur bukan tanpa perhitungan. Dia mengaku sudah mengantongi dukungan politik dari partai. Antara lain Gerindra, Hanura, PKS dan PAN. Bahkan, nama calon pendampingnya sebagai wakil gubernur sudah disebut. Yakni Musa Rajekshah. Dukungan politik yang paling jelas datang dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Setelah memilih dari sekian nama, Pak Prabowo sudah menetapkan mengusung Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur di Pilgub Sumut 2018," Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pada Rakorda Sumut di Tiara Convention, Medan, Sabtu (18/11).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tak banyak berkomentar soal hasrat politik prajuritnya. Dia hanya mengatakan bahwa itu adalah hak anak buahnya untuk maju dalam Pilkada 2018. Panglima TNI juga tak bisa melarang keputusan yang sudah diambil.

"Ya haknya, ya haknya Pangkostrad (Letjen Edy Rahmayadi), ya karena hak memilih, hak yang sama dengan masyarakat," katanya usai mengikuti upacara apel persiapan Operasi Lilin 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).

Di sisi lain, Panglima TNI Marsekal Hadi berpesan pada semua prajuritnya agar tidak terseret arus politik praktis. Jelang tahun politik, mantan Kasau ini mengingatkan prajuritnya untuk menjaga netralitas dan tak tergoda berpolitik. Dia berharap seluruh prajurit mempertahankan profesionalitas.

"Selanjutnya dalam waktu dekat kita menghadapi pesta demokrasi, Saya perintahkan kepada seluruh prajurit marinir untuk menjaga netralitas, dan tidak menyeret nyeret ke dalam politik praktis," imbuh Hadi di lapangan apel Kesatriaan Marinir Hartono Bhumi, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/12).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Pedagang Kue Sukses jadi Jenderal Bintang Tiga TNI, kini Adu Nasib Maju di Pilkada
Anak Pedagang Kue Sukses jadi Jenderal Bintang Tiga TNI, kini Adu Nasib Maju di Pilkada

Siapa sangka, sosoknya pun berhasil menapaki karier militer hingga jenderal bintang tiga dan kini bakal melenggang jadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Profil Edy Rahmayadi, Mantan Gubernur Bintang Tiga Sekarang Jadi 'Juru Gedor' Timnas AMIN di Sumut
Profil Edy Rahmayadi, Mantan Gubernur Bintang Tiga Sekarang Jadi 'Juru Gedor' Timnas AMIN di Sumut

Sebelum menjadi juru gedor Timnas AMIN, Edy Rahmayadi diketahui bukan orang baru di kancah politik nasional.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI AD Soal Jabatan Wakil Komandan di Kostrad Usai Mayor Teddy Jadi Seskab
Penjelasan TNI AD Soal Jabatan Wakil Komandan di Kostrad Usai Mayor Teddy Jadi Seskab

Kadispenad mematikan status Teddy tetap sebagai anggota TNI, walaupun sekarang masuk jabatan pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Jalan Santai Sambil Nikmati Udara Sejuk di Markas Kostrad, Pria Ini Disalami & Bertegur Sapa sama Penjual Jamu
Jalan Santai Sambil Nikmati Udara Sejuk di Markas Kostrad, Pria Ini Disalami & Bertegur Sapa sama Penjual Jamu

Momen pria jalan santai di markas Kostrad dan disapa oleh warga sekitar. Ternyata sosoknya bukan orang sembarang. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya
Aturan Diubah, Mayor Teddy Tak harus Mundur dari TNI Meski Menjabat Seskab Prabowo
Aturan Diubah, Mayor Teddy Tak harus Mundur dari TNI Meski Menjabat Seskab Prabowo

Mayor Teddy masih bisa aktif di TNI meski menjabat sebagai Seskab di kabinet.

Baca Selengkapnya
Gubernur Pensiunan Jenderal TNI Bangga Anak Ikuti Jejaknya Mengabdi untuk Bangsa
Gubernur Pensiunan Jenderal TNI Bangga Anak Ikuti Jejaknya Mengabdi untuk Bangsa

Jejak seorang perwira TNI berhasil dilanjutkan oleh anak ketiga mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi setelah berhasil dilantik menjadi seorang perwira TNI AD.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang 3 Mantan Pangkostrad Adu Kuat dengan Anaknya Perwira TNI 'Mau Sombong Enggak Enak'
Jenderal Bintang 3 Mantan Pangkostrad Adu Kuat dengan Anaknya Perwira TNI 'Mau Sombong Enggak Enak'

Berikut momen Jenderal BIntang 3 mantan Pangkostrad adu kuat dengan anaknya.

Baca Selengkapnya
Tampil Beda, Momen SBY Hadiri HUT ke-78 TNI Berpakaian Jenderal Disambut Pensiunan Jenderal Kopassus Berpengaruh di RI
Tampil Beda, Momen SBY Hadiri HUT ke-78 TNI Berpakaian Jenderal Disambut Pensiunan Jenderal Kopassus Berpengaruh di RI

Tampil gagah menggunakan seragam PDU I lengkap, kedatangan SBY disambut oleh pensiunan jenderal berdarah Kopassus.

Baca Selengkapnya
Hasto: Edy Rahmayadi Sudah Klop dengan PDIP
Hasto: Edy Rahmayadi Sudah Klop dengan PDIP

Kesamaan visi itu didapatkan setelah Edy melakukan pembicaraan dengan Hasto selama dua jam.

Baca Selengkapnya
Santai Pensiunan Jenderal TNI Eks Pangkostrad, Sarungan & Motoran Nikmati Suasana Asri
Santai Pensiunan Jenderal TNI Eks Pangkostrad, Sarungan & Motoran Nikmati Suasana Asri

Berkeliling, pensiunan jenderal bintang tiga TNI ini berkendara sendiri dengan sepeda motor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aturan Diubah, Mayor Teddy Jadi Seskab Kabinet Prabowo Tak Harus Mundur dari TNI
VIDEO: Aturan Diubah, Mayor Teddy Jadi Seskab Kabinet Prabowo Tak Harus Mundur dari TNI

Teddy tanpa harus pensiun dari TNI karena bukan setingkat Menteri

Baca Selengkapnya
Sejarah Jabatan Panglima Tertinggi Melekat pada Setiap Presiden Terpilih
Sejarah Jabatan Panglima Tertinggi Melekat pada Setiap Presiden Terpilih

Seorang presiden terpilih selain sebagai kepala negara dan pemerintahan, juga memiliki jabatan sebagai Panglima Tertinggi.

Baca Selengkapnya