Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasto Nilai Sikap Demokrat Secara Tak Langsung Dukung Jokowi-Ma'ruf

Hasto Nilai Sikap Demokrat Secara Tak Langsung Dukung Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengapresiasi sikap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang membebaskan kadernya untuk menentukan arah politik demi menjaga suara partai. Menurut Hasto, SBY mengambil keputusan yang matang.

"Pernyataan secara resmi yang disampaikan Bapak SBY dan Partai Demokrat yang membebaskan seluruh calegnya untuk menentukan pilihannya kepada capres-cawapres. Ini kami beri apresiasi mengingat Pak SBY di dalam mengambil keputusan ada pertimbangan yang matang," ucap Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (14/11).

Sekretaris Jenderal PDIP ini juga menyebut, apa yang disampaikan SBY, sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf secara tidak langsung.

"Dan ini juga menunjukkan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf, secara tidak langsung sebenarnya telah diberikan. Mengingat dengan adanya kebebasan tersebut, ini juga berangkat dari realitas hasil survei, juga dukungan kepala daerah lintas Koalisi Indonesia Kerja, juga menunjukkan kepemimpinan Pak Jokowi-Ma'ruf dapat diterima secara luas," ungkap Hasto.

Artinya, masih kata dia, dukungan secara formal yang diberikan Demokrat kepada Prabowo-Sandiaga, jelas sudah mengalami perubahan. "Ini merupakan bagian dari dinamika politik. Dan buat kami, kami nilai sebagai hal positif," tukas Hasto.

Di lain sisi, lanjut dia, berdasarkan survei internal yang dilakukan pihaknya, jika suara Gerindra meninggi, maka kecenderungannya suara Demokrat dan PAN turun.

"Demikian apa yang dilakukan Pak SBY dan Partai Demokrat dengan memberikan kebebasan untuk memilih untuk memilih itu juga sejalan dengan survei kami, memang irisan antara partai Demokrat dengan Gerindra sangat kuat. Kalau Gerindra naik Demokrat turun," kata Hasto.

Dengan memberikan kebebasan tersebut, lanjut dia, akan membawa elektabilitas Demokrat naik kembali. "Maka secara strategi elektoral untuk partai Demokrat, itu pas," jelas Hasto.

Keputusan yang Wajar

Dihubungi terpisah, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing memandang wajar partai Demokrat seperti itu. Pasalnya, dari awal sudah menunjukkan bahwa Prabowo-Sandiaga tak memberikan keuntungan untuk mereka.

"Menurut saya, fakta menunjukkan bahwa beberapa kepala daerah dari partai itu (Demokrat) kan tidak memberi dukungan, itu satu indikasi lah," kata Emrus.

Dia menuturkan, beberapa kepala daerah memberi dukungan kepada Jokowi, dikarenakan menurut Demokrat bahwa Prabowo-Sandi yang diusung mereka tidak memberikan insentif elektoral terhadap mereka.

"Kalau insentif elektoralnya tinggi, pasti mereka dukung dong, karena politik itu persoalan kepentingan dalam pilpres ini. Pemilihan umum ini persoalan memperoleh kursi kan," jelas Emrus.

Selain itu, lanjut Emrus, masih sering Demokrat absen dalam kegiatan Badan Kampanye Nasional (BKN) Prabowo-Sandiaga. Kemudian, banyaknya sikap dan pernyataan kader Demokrat yang justru blunder dan merugikan pasangan 02 itu, di mana salah satunya datang dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.

"Pernyataan-pernyataan seperti itu pasti akan merugikan capres dan cawapres yang notabene didukung oleh partainya (Demokrat)," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Demokrat Dapat Jatah Kursi Menteri, PDIP Singgung Sikap Oposisi Selama Pemerintahan Jokowi
Isu Demokrat Dapat Jatah Kursi Menteri, PDIP Singgung Sikap Oposisi Selama Pemerintahan Jokowi

Sikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Teka-Teki Pertemuan SBY-Megawati Akhirnya Terjawab, Ini Jadwalnya
Teka-Teki Pertemuan SBY-Megawati Akhirnya Terjawab, Ini Jadwalnya

Hasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko

Sejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri

Pertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM

Baca Selengkapnya
Sindiran Keras PDIP Setelah Surya Paloh Serang Revolusi Mental Jokowi
Sindiran Keras PDIP Setelah Surya Paloh Serang Revolusi Mental Jokowi

Hasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.

Baca Selengkapnya
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju

PDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya