Hasto nilai survei Poltracking agenda politik de-Soekarnoisasi
Merdeka.com - Publikasi sejumlah survei terkait isu kepemimpinan di PDI Perjuangan dinilai menunjukkan adanya agenda politik de-Soekarnoisasi sekaligus menafikan realitas politik dan suasana kebatinan kader partai. Oleh karena itu, Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai survei Poltracking sudah ditunggangi agenda politik de-Soekarnoisasi.
"Mereka yang menyederhanakan survei kepemimpinan PDIP dengan mempersoalkan kepemimpinan trah Soekarno tidak menyadari bahwa Bung Karno memang hidup dalam kepemimpinan dan urat nadi PDIP," kata Hasto, Jakarta, Senin (23/3).
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan sebagian besar anggota dan simpatisan PDIP bergabung ke partai karena menyatukan diri dengan ide, gagasan, perjuangan, dan cita-cita Bung Karno (BK). Menurut dia, sosok presiden pertama dan pendiri bangsa itu selalu hidup.
-
Apa kata Bung Karno tentang perjuangan? Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa pesan Bung Karno tentang perjuangan? Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
-
Mengapa Bung Karno bilang perjuangan tanpa pengorbanan tidak berarti? Apabila dalam perjuanganmu tidak ada pengorbanan, maka tidak ada keagungan dalam kemenangan itu.
"Ide, jiwa dan gagasan BK bahkan tidak pernah mati karena menyatu dengan kondisi aktual bangsa. Karena itulah berbagai proyek politik sejak zaman Orde Baru tidak pernah bisa menyingkirkan BK dari hati sanubari rakyat," jelas Hasto.
Demikian halnya ketika Megawati Soekarnoputri yang berjuang menempuh jalan sunyi dengan keliling seluruh Indonesia melantik koordinator kecamatan dalam masa yang sulit di bawah tekanan rezim otoriter. Kata Hasto, apa yang dilakukan merupakan praktik mengorganisir rakyat karena keyakinan politik Megawati atas didikan BK untuk berani menyuarakan suara rakyat yang tersumbat kekuasaan.
Atas hal itu, Hasto menegaskan, lembaga survei belum kredibel bila menggunakan hasil surveinya untuk agenda politik tertentu. Termasuk mengambil keputusan sepihak dengan melupakan realitas politik dan suasana kebatinan anggota PDIP.
"Itu hanya merendahkan tingkat kepercayaan survei itu sendiri. Saya meyakini bahwa BK, Megawati, dan PDIP justru akan semakin hidup dengan berbagai bentuk agenda setting yang mencoba meminggirkan trah Soekarno tersebut," terangnya.
Diketahui sebelumnya, survei terbaru dari Poltracking menyebutkan bahwa para pakar dan opinion leader melihat trah Soekarno yang ada tak diminati untuk kembali memimpin partai itu. Ketua Umum PDI-P saat ini, Megawati Soekarnoputri, bahkan disebut yang paling rendah tingkatannya untuk memimpin PDIP.
Di sisi lain, Kongres PDIP bulan depan beragenda kembali mengukuhkan Megawati memimpin partai untuk periode 2015-2020.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
Baca SelengkapnyaDidi Soekarno, cucu Bung Karno, berpendapat bahwa kasus Hasto Kristiyanto tidak ditangani dengan benar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai intimidasi diterima PDIP usai memecat Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto buka suara, usai ditetapkan sebagai tersangka penyuapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto buka suara, usai ditetapkan sebagai tersangka penyuapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaHasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung pemecatan sebagai kader PDIP, yakni sosok yang menginginkan tiga periode.
Baca SelengkapnyaHasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca Selengkapnya