Hasto: PDIP, Jokowi dan Megawati paling banyak diserang hoaks
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuturkan, partainya lalu capres Joko Widodo hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri paling banyak diserang hoaks atau berita bohong.
Ini disampaikan Hasto saat bertemu dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Dimana turut dihadiri para caleg-caleg partai berlambang banteng bermoncong putih ini, diantaranya Putra Nababan Dapil DKI Jakarta I, Rahmat Sahid Dapil Jateng VII, dan Kapitra Ampera Dapil Riau ll.
"Pak Jokowi, Ibu Mega dan PDIP yang menerima fitnah paling banyak. Mungkin karena partainya yang digencet sejak zaman orde baru tidak lenyap-lenyap," ucap Hasto di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/9).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski mendapat serangan di media sosial, PDIP mengaku tak melancarkan serangan balik. Menurutnya, PDIP memilih menyikapi dengan positif.
"Kami tidak ahli bermain kata. Jadi kami selalu berfikir positif," tutur Hasto.
Pihaknya menegaskan, akan terus berkampanye positif. Sebagaimana diinstruksikan oleh Jokowi-Ma'ruf.
"Yang jelas dari kami akan menyosialisasikan ini untuk menjadi pelopor bahwa kami konsisten membangun peradaban. Kami tidak akan melakukan hal hal yang negatif. Kami punya komite disiplin. Di dalam tim kampanye Pak Jokowi Kiai Ma'ruf, kami telah menugaskan direktorat hukum dan advokasi juga untuk membentuk tim hukum untuk menjaga disiplin seluruh tim kampanye," ungkap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini.
Sementara itu, caleg PDIP Kapitra Ampera meminta semua pihak berhenti menyebarkan hoaks. Karena sudah saatnya membangun kesatuan umat.
"Ini bukan wujud peradaban Indonesia yang menuju kepada kesatuan umat manusia. Stop hoaks, ini waktu untuk menyetop fitnah," tegas Kapitera.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan siap menerima serangan apapun yang ditujukan.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaHasto menyadari sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintah, ia paham resiko akan dipenjara suatu hari nanti.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah diperiksa penyidik selama hampir 3 jam terkait pernyataannya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAir mata Hasto mengucur bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaHasto menjawab tudingan Rocky Gerung soal ditersangkakan PDIP dalam kasus penghinaan pada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca Selengkapnya