Hasto Prediksi Capres PDIP Diumumkan pada Juni 2023
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memprediksi sosok Calon Presiden (Capres) yang akan diusung partai berlambang banteng ini akan diumumkan pada Juni 2023 mendatang.
Dia mengungkapkan, saat ini PDIP sedang merumuskan visi misi capres dan cawapres. Visi misi ini disiapkan Balitpus PDIP, Megawati Institute dan tim dari istana negara.
"Progres visi misi capres dan cawapres disiapkan Balitpus PDI Perjuangan dan Megawati Institute. Juga kami hubungkan dengan tim di istana. Itu sudah 80 persen," katanya di UGM, Senin (10/10).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Terkait siapa sosok yang menggantikan Jokowi dan sesuai dengan visi misi PDIP, Hasto enggan menjawabnya. Dia justru menyebut saat ini PDIP terus melakukan komunikasi dan berdialog dengan sejumlah partai lain.
"Fakta yang ada ketika Bu Mega melahirkan kepemimpinan Pak Jokowi pada bulan Maret 2014 dan kemudian terpilih oleh rakyat secara langsung tapi kan ada permainan-permainan politik yang menyandera kekuasaan pemerintah dari rakyat itu," ujarnya.
"Karena itulah PDI Perjuangan terus melakukan dialog agar terbangun kerjasama partai politik sehingga secara ideal apa yang disuarakan rakyat melalui Pilpres dengan apa yang diperoleh di parlemen itu senapas untuk mendapatkan 50 persen plus satu di parlemen," sambung Hasto.
Kerjasama antar partai ini nantinya akan menjadikan pemerintahan yang ideal. Hasto menerangkan, pemerintahan yang ideal ini karena memiliki legitimasi elektoral dan legitimasi parlemen.
Dia mengatakan PDIP kemungkinan akan mengumumkan capres yang dideklarasikan pada Juni 2023 mendatang. Nantinya pengumuman itu akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Pak Jokowi dulu diumumkan Bu Mega pada bulan Maret 2014. Pemilunya (2014) pada bulan Juni. Kalau kita pakai analogi, ya kira-kira Juni tahun depan. Pas bulan Bung Karno," tutup Hasto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaSelain PSI, PDIP sudah membangun cukup banyak komunikasi dengan partai lain.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya