Hasto Sebut Riau Bukan Basis PDIP, Tuduhan Demokrat 'Playing Victim'
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi sasaran atas rusaknya atribut Partai Demokrat di Riau. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, merasa heran dengan tudingan tersebut. Sebab, selama ini wilayah Riau bukan basis dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Riau itu daerah yang kami tidak begitu kuat. Tahun 1999 saja, kami kalah dengan Golkar. Sehingga kami mensinyalir bahwa ada penyusup yang mengaku dan mengatasnamakan pihak tertentu. Dan kemudian ada yang menggunakan itu untuk playing victim," ucap Hasto di di gedung Akper PAL Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (15/12).
Dia mencontohkan, saat Demokrat itu mengunjungi basis-basis PDIP, tak ada yang menghalangi. Apalagi dirusak.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Apa yang dilakukan PDIP saat Rakernas ke-5? Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
"Ketika bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan pun semua aman-aman saja. Apalagi di Riau," kata Hasto.
Karenanya, dia mengajak semua pihak memerangi hal yang bisa mengadu domba. "Jadi mari perangi bersama, para penyusup yang mencoba mengadu domba partai tersebut," ajak Hasto.
Dia enggan mengomentari dan tak mengetahui soal pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tetapi biasanya kan kalau ada persoalan langsung menjadi korban. Sehingga rakyat itu kemudian berbelas kasihan. Tetapi kami juga memahami bahwa ini bagian dari style, ini bagian dari karakter," jelas Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, secara pribadi, turut prihatin dengan praktik seperti itu. Menurutnya sudah tak sepantasnya.
"Tidak selayaknya bendera seperti itu dirusak. Oleh karena itu, saya mengutuk keras dan meminta pada Partai Demokrat untuk tidak menuduh, kembalikan kepada proses hukum. Selidiki siapa aktor intelektualnya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun Deddy menyampaikan kandang banteng bergeser ke Jakarta, hal ini bisa dilihat dari Pilkada Jakarta dan Pileg.
Baca SelengkapnyaKPK belum mengumumkan secara resmi status tersangka Hasto.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaHasto mengulas anomali besar yang terjadi di Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui, jagoan PDIP tumbang di sejumlah Pilkada versi quick count.
Baca SelengkapnyaHasto dan PDI Perjuangan kerap menjadi bullying politik karena sosok Harun Masiku yang belum berhasil ditangkap KPK.
Baca SelengkapnyaPenetapan Hasto dikabarkan sebagai tersangka terkait kasus suap Komisioner KPU hingga buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaDia merasa aneh sampai sekarang masih ada pihak yang menggunakan narasi parcok terlibat dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
Baca Selengkapnya