Hasto Soal Sindiran #petrukjadiraja Fadli Zon: Biar Nikita Mirzani Jawab
Merdeka.com - Pemasangan poster Jokowi Raja, kini menuai polemik. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengkritik dan menyindir melalui akun twitternya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak mau ambil pusing. Dia justru menyindir balik.
"Biar Nikita Mirzani (yang jawab). Biar sama Nikita saja. Kalau cuitan bukan seperti itu, bukan Fadli Zon. Kita sudah paham, enggak perlu ditanggapi," ucap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/18) malam.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Meutya Hafid sering kritis ke Menkominfo? Ia tergolong orang yang fokus terhadap kebocoran data pribadi. Setiap ada ramai isu kebocoran data pribadi, Meutya kerap bersikap kritis. Tak jarang Menkominfo seperti Johnny Plate dan Budi Arie Setiadi disemprot olehnya saat Rapat Dengar Pendapat di DPR.
-
Kenapa Hasto menilai Prabowo kesulitan jawab soal HAM? Hasto menilai, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang mampu menampilkan sosok pemimpin yang jujur dalam debat tersebut. 'Kualitas kepemimpinan dari karakter pemimpin, dari moralitas yang baik, itu otomatis akan mendorong jawaban-jawaban yang sesuai dengan kehendak rakyat,' kata Hasto, kepada wartawan, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (13/12).
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
Dia menuturkan, cuitan Fadli Zon acap kali tak konsisten. Bahkan dia menyindir itu tak mencerminkan nuansa Indonesia.
"Cuitannya setiap hari berubah dan nuansanya itu bukan nuansa Indonesia. Itu nuansa barat sesuai keinginan, tradisi dia yang datang ke makam Karl Marx, tokoh komunis," katanya.
Sebelumnya, alat peraga kampanye (APK) bergambar calon presiden atau capres nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi), bermahkota atau Jokowi raja, menuai kontroversi. Ribuan APK terpasang, mulai dari pinggir jalan hingga menempel di kendaraan umum.
APK bergambar Jokowi bermahkota itu bertuliskan "Ayo Kita Bekerja untuk Rakyat". Di bawahnya tertera lambang PDI Perjuangan. Ribuan APK itu tersebar nyaris merata di Provinsi Jawa tengah, yang dikenal sebagai kandang banteng alias PDIP.
Namun, rupanya baik PDIP maupun tim sukses capres-cawapres paslon nomor urut 1, Jokowi-Ma’ruf Amin, tak merasa memiliki materi kampanye seperti itu.Salah satu lokasi pemasangan yang cukup masif terjadi di Banyumas. Di Kecamatan Cilongok misalnya, poster Jokowi raja banyak bertebaran nyaris di seluruh desa.
Hal ini membuat Fadli Zon mengeluarkan cuitan. Fadli pun mencantumkan tagar #petrukjadiraja.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaHasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong.
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Gibran tidak menjelaskan gagasan namun hanya gimmick semata.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut hal itu sebagai analisa yang mengada-ada yang mencoba memebenturkan Prabowo dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membantah pasangan nomor urut 2 tidak bisa blusukan
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto diperiksa KPK terkait Harun Masiku beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca Selengkapnya