Hatta Rajasa, bos yang hafal nama semua pegawainya

Merdeka.com - Sejumlah jabatan penting pernah disandang, calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa. Mulai dari bos di sebuah perusahaan, ketua partai, hingga beberapa kali menjabat sebagai menteri.

Terakhir, dia menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Jabatan itu kemudian dilepasnya, karena mencalonkan sebagai wakil dari calon presiden Prabowo Subianto.

Selama empat tahun setengah menjabat sebagai menko, rupanya banyak kesan yang ditinggalkan pria asal Sumatera Selatan ini pada anak-anak buahnya. Salah satunya, ingat nama-nama pegawainya.

"Pak Hatta itu menteri yang ingat nama semua pegawai di sini. Dia hafal nama-nama kita, kadang tanya kabar juga kalau pulang kantor," cerita Yadi (39), satpam di Graha Sawala, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, saat berbincang santai dengan merdeka.com.

Menurutnya, Hatta juga tak pernah datang telat. Bahkan sekalipun sakit, selama tidak terlalu parah dia berusaha ke Lapangan Banteng (sebutan untuk kantor Kemenko Perekonomian).

"Jarang masuk siang. Kalau sakit tetap masuk, pernah tahun lalu itu kaki bapak bengkak habis main bola, tetap masuk," ungkapnya.

Kenangan seorang Hatta juga berbekas diingatan Sofyan (63), seorang di staf Kemenko Perekonomian bidang kerja sama media. Hal yang paling diingatkan tentang ayah empat anak itu adalah, doyan makan.

"Pak Hatta itu enggak pernah ada pantangan dalam makan. Kalau kunjungan ke daerah, semua dimakan sama dia," pujinya.

Namun, Hatta punya 'makanan' khusus untuk sarapan pagi. Bukan nasi goreng, atau roti bakar, melainkan kliping berita perekonomian, dari beberapa media nasional Tanah Air.

"Pak Hatta itu harus tahu berita di media. Jam tujuh pagi, semua kliping pemberitaan soal ekonomi atau yang ada kaitannya sama Kemenko Perekonomian sudah saya kasih ke stafnya. Kalau berita dari media online, saya kumpulin malam hari," tambahnya.

Satu lagi yang dia kagumi dari Hatta. Menurutnya, meski sudah berusia 60 tahun, stamina lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) masih tetap terjaga.

"Staminanya itu yang saya heran. Kayanya enggak pernah capek. Kalau di daerah kan ketemu banyak orang. Tapi bapak enggak pernah mau cerita apa rahasia staminanya," katanya menutup perbincangan.