Hentikan kisruh, PPP Djan Faridz ogah jadi penonton di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Menghadapi musim politik akbar pada 2018 dan 2019, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ogah hanya menjadi penonton saja. Sebagai partai yang cukup tua, PPP juga ingin turut serta dalam hajat demokrasi yang mulai akan dihadapi tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PPP kubu Djan Faridz, Tatang Farhanul Hakim dalam rapat pimpinan wilayah (Rapimwil) PPP, di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Kamis (6/7).
"Kalau PPP diadu-adu terus hukumnya enggak pernah selesai. Lewat ketua umum kita DPP (Djan Faridz) kita ingin selalu bangun komunikasi politik. Dengan tenggat waktu yang ada kita maksimalkan, kalau enggak kita jadi penonton," kata Tatang.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang meminta PPP fokus pada gugatan MK? 'Tapi saya sangat meyakini, Arsul tidak akan bisa mempengaruhi Hakim-Hakim MK yang terkenal memiliki integritas, jadi PPP jangan sampai menggantungkan nasib pada pertolongan Arsul,' lanjut Pengamat Politik yang identik sebagai Aktivis Nahdlatul Ulama tersebut.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
Dia mengatakan, adanya kisruh yang terjadi di PPP tentu mengganggu konsentrasi untuk menghadapi kompetisi politik baik di daerah maupun pusat. Pihaknya mengaku terus berkonsolidasi terutama pada kubu Romahurmuziy untuk mengakui kepemimpinan Djan Faridz.
Ketua DPW PPP kubu Djan Faridz, Tatang ©2017 Merdeka.com
Apalagi berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 601 yang telah berkekuatan hukum tetap kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz tetap merupakan kepemimpinan PPP yang sah.
"Apa salahnya Djan Farid jadi ketua partai. Sehingga dualisme masih menganggu. Ini dua tahun setengah terjadi dualisme. Ini menggangu internal partai," terang Tatang yang pernah menjadi calon wakil gubernur Jabar 2013 lalu.
Kekisruhan itu mengorbankan kader, terutama yang sudah menjadi pemenang Pilkada di daerah. Kembali menyoal Pilgub Jabar 2018, dia melanjutkan, saat ini PPP Jabar masih terus menggali potensi calon mana yang pantas diusung. Pengusungan calon juga akan dibahas pada Rapimwil yang dihadiri para pengurus DPC di Jawa Barat.
"Kita belum bisa klimaks menyebut nama. Kami sedang mencoba menggali. Mungkin dari akhir rapat ini bisa muncul nama," jelasnya.
Selain Pilgub Jabar, PPP juga mengincar keikutsertaan di 16 kabupaten/kota di Jabar yang akan menggelar Pilkada serentak.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardiono tetap optimis masih banyak ruang bagi PPP untuk berjuang. Termasuk ruang hukum dan politik.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan pernah menjadi oposisi di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2004-2014
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Redam Isu Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan PPP tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan PDIP mendukung Ganjar di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan tiga hal penting yang harus diperjuangkan kader-kader Banteng di Tangerang, untuk bisa merebut kemenangan dalam Pilpres dan Pileg 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca Selengkapnya