Hidayat: Ibu Mega Fokus Jokowi Saja, Prabowo Sudah Punya Teman yang Baik
Merdeka.com - Meski posisi bersebrangan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Gerindra dan capres nomor 02, Prabowo Subianto. Megawati kasihan karena hubungan baiknya itu dibumbui keburukan orang dekat mantan Danjen Kopassus itu.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membantah Prabowo dikelilingi orang-orang tidak baik. Dia menyarankan Megawati tak perlu ikut campur.
"Sebaiknya ibu Mega fokus juga deh kepada Pak Jokowi karena Pak Prabowo sudah punya teman-temannya yang baik-baik juga," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Bagaimana Prabowo dan Megawati saling menyampaikan salam? Bahkan, kata dia, Megawati menyampaikan salam kepada Prabowo dan juga sebaliknya, Prabowo menitipkan salam hormat untuk Megawati.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Wakil Ketua MPR itu pun menyerang balik Megawati. Menurutnya, Presiden kelima itu lebih baik urus pembisik di sekitar capres petahana Jokowi.
"Sekitar Bu Mega penting juga untuk mengawal agar Pak Jokowi pun juga tidak mendapatkan bisikan-bisikan yang membuat Pak jokowi kemudian melupakan janji-janjinya dan tidak melaksanakan janji-janjinya," tegasnya.
Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN Prabowo-Sandiaga itu pun menjawab kritikan Megawati soal tak kampanye dengan visi misi. Menurutnya saat ini sedang disiapkan Sandiaga.
"Pak Sandi segera mengirimkan visi dan misinya yang sudah dicetak sejak beberapa bulan yang lalu dan sudah disosialisaikan dan disampaikan di mana-mana, supaya ibu Megawati memahami bahwa mustahill dong seorang capres dan cawapres tidak punya visi dan misi," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra memastikan, hubungan antara Prabowo dengan Megawati baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSaat ini kata Hasto, Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaMegawati tidak bisa menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Jokowi dan putra sulungnya, Gibran masih menjadi kader PDIP, Pramono enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak akan menghalangi pertemuan Megawati dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan komunikasi antara PDIP dengan partai lain termasuk Gerindra berjalan lancar
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca Selengkapnya