Hidayat Nur Wahid: Tidak masuk akal JK intervensi pencalonan Anies
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut andil dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, andil JK tersebut dinilai bukan bagian dari intervensi wakil presiden dalam Pilgub DKI 2017.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid meyakinkan, tidak ada intervensi JK dalam Pilgub DKI 2017. Terlebih, antara JK dengan Gerindra dan PKS berada di kubu yang berseberangan saat Pilpres 2014. Begitu pula partai JK yakni Golkar yang menjadi lawan Anies Baswedan.
"Saya yakin Pak JK pun tidak mau melakukan intervensi. Karena beliau pasti tahu posisi beliau yang dalam konteks Pilgub, Pilpres saja kita tidak sekubu. Masa beliau mau kemudian melakukan manuver dengan intervensi," ujar Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/5).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Masuk akal kah seseorang yang bukan pengurus partai kemudian melakukan intervensi kemudian intervensinya diterima, ya tidak masuk akal lah," ujar Hidayat menambahkan.
Hidayat menjelaskan, meskipun ada telepon dari JK di detik-detik pencalonan Anies Baswedan oleh Gerindra dan PKS, namun hal itu bukan bagian dari intervensi. Hidayat mengatakan, sah saja jika Anies dan Sandiaga Uno meminta masukan kepada JK.
"Pertama, nama itu (Anies-Sandi) bukan Pak JK yang memunculkan, kedua, secara prinsip kami sudah membahas kemudian beliau-beliau minta masukan kepada yang lain monggo saja," tutup Wakil Ketua MPR ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK merupakan salah satu tokoh mendukung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS membuka peluang untuk kembali mengusung Anies sebagai Cagub DKI
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.
Baca SelengkapnyaAnies direkomendasikan telah didukung maju Pilgub Jakarta 2024 oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJK tak menanggapi panjang lebar soal wacana duet Anies dan Kaesang tersebut
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak jika Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaIbas berharap koalisi pada Pilkada 2024 menghasilkan calon kepala daerah yang mumpuni.
Baca SelengkapnyaJK juga bercerita mengenai perubahan sikap Jokowi yang belakangan banyak disorot.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara
Baca Selengkapnya