Hidayat Nur Wahid Tuding Jan Ethes Jadi Alat Kampanye, Ini Respons TKN
Merdeka.com - Cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jan Ethes terseret dalam polemik Pilpres 2019. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menuding anak Gibran Rakabuming Raka itu terlibat dalam pusaran kampanye Jokowi.
"Ini Jan Ethes yang pernah sebut Jokowi, kakeknya, sebagai artis ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye? Bagaimana Bawaslu RI, masih bisa berlaku adil kah?" ujar Hidayat dalam akun Twitter pribadinya pada Sabtu (26/1).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong membantah melibatkan Jan Ethes dalam kampanye. Kedekatan Jokowi dengan cucunya itu hal yang wajar.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Bagaimana cara relawan Prabowo di Jember menunjukkan dukungan? Pilar 08 sendiri merupakan relawan Prabowo-Gibran khusus di Jawa Timur. 'Berdasarkan survei profesional, pasangan nomor urut dua tampak unggul di Jawa Timur. Saya dari Surabaya datang ke Jember hari ini, saya sungguh senang berjumpa dengan bapak/ibu semua. Perkembangan ini, saya laporkan ke Mas Gibran, Insya Allah di Jember, pasangan nomor urut dua menang tebal,' kata Emil, di Lapangan Kaliwates, Jember, Minggu (4/2/2024).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Kami tegaskan bahwa pak Jokowi maupun tim kampanye nasional tidak pernah melibatkan Jan Ethes sebagai cucu capres Jokowi dalam kampanye," ujar Usman di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Usman dengan gamblang menyebut malah pihak PKS yang melibatkan anak-anak dalam kampanye. Seperti, dia mengaku melihat anak-anak ikut kampanye dengan mengibarkan bendera. Serta, seorang anak-anak yang berorasi ganti presiden di atas mobil dalam aksi bela tauhid.
"Justru yang sering menggunakan anak-anak dalam kampanye adalah PKS. Jadi ini tentu saja tuduhan yang tidak berdasar, ini istilahnya lempar batu sembunyi tangan," kata Usman.
Senada dengan Usman, Anggota Gugus Informasi TKN Jokowi Ridlwan Habib mengatakan jejak digital merekam PKS mengajak balita saat kampanye.
"Di era digital jejak informasi jelas. Silakan browsing dengan keyword PKS Kampanye Anak maka akan keluar ratusan gambar bukti PKS mengajak balita dalam kampanye," kata Ridlwan.
Menurut ahli kajian strategis intelijen itu, ungkapan Hidayat ibarat menepuk air di dulang tepercik muka sendiri. "Muhasabah saja dan evaluasi internal partainya, faktanya justru PKS yang selalu ajak anak anak berkampanye," tambahnya.
Menurutnya ini membuktikan kegelisahan kubu Prabowo Sandi pada figur Jokowi yang keluarganya harmonis. "Mereka panik karena faktanya pak Prabowo belum punya cucu, satu satunya anak pak Prabowo yakni mas Didit memang belum menikah, jadi mereka tidak bisa meniru," katanya.
Untuk diketahui, Hidayat mengomentari pernyataan Ketua Tim Cakra, relawan pemenangan Jokowi, Andi Widjajanto dalam acara Jumat Jempol di kawasan Sudirman. Andi mengajak relawan dan pendukung Jokowi untuk membuat sentimen positif di media sosial, salah satunya dengan memviralkan tingkah-tingkah positif sang capres.
"Main yang riang main yang kreatif, ini grafis-grafis yang kita unggul yang mereka ga punya bener-bener mereka ga punya, pak Jokowi main bom-bom car dengan Ethes saja viralnya luar biasa," kata Andi, Jumat (25/1).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaAndika menjadi pembicara juga karena kompetensi memadai. Serta Andika punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaPara milenial digembleng agar terbangun militansi dalam memenangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMasuknya Setyo karena kedekatan emosional dengan Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaRiza menegaskan, dukungan Jokowi dan Prabowo itu karena melihat rekam jejak Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca Selengkapnya