Hina SBY saat kampanye, jurkam Partai Gerindra terancam sanksi
Merdeka.com - Panwaslu Kota Surabaya menghentikan kampanye Partai Gerindra di Lapangan Flores Surabaya, Jawa Timur, Kamis sore (27/3). Penyebabnya salah satu juru kampanye (Jurkam) Gerindra menghina Presiden SBY saat orasi. Dia menuding SBY tak serius memberantas korupsi.
Setelah membubarkan kampanye, Panwaslu tetap akan mengevaluasi insiden tersebut.
Dikatakan Divisi Pengawasan Panwaslu Surabaya, Sardioko, jika dugaan menghasut dan menjelek-jelekan partai lain beserta Calegnya, benar-benar terbukti, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kenapa SYL dituduh korupsi? Pernyataan yang dimaksud SYL yakni rumahnya yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan merupakan rumah murah dari program Bank Tabungan Negara (BTN) dan terkadang masih mengalami kebanjiran. Dengan demikian, dia merasa tidak masuk akal apabila dirinya didakwakan melakukan korupsi.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana cara SYL melakukan korupsi? Jaksa menuntut agar SYL dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut, melanggar Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
"Nah kata-kata seperti itu yang menjelek-jelekkan, kemudian menghasut itu tidak boleh dilakukan karena sudah ada ketentuan dalam kampanye," kata Sardioko saat dikonfirmasi wartawan usai insiden penghentian kampanye.
"Kendati demikian, Panwas akan tetap melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Jika dugaan ini benar-benar terbukti, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi," lanjut dia.
Dijelaskan Sardioko, penghentian kampanye Partai Gerindra saat jurkam partai bernama Zaenal tengah berorasi, karena isi orasi tersebut bernada hasut dan menjelek-jelekkan Presiden SBY, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Partai Demokrat.
Sardiyoko menjelaskan, bahwa kalimat seperti itu yang menjelek-jelekkan, kemudian menghasut itu tidak boleh dilakukan karena sudah ada ketentuan dalam kampanye.
Namun, lanjut dia, meski pihaknya sempat menghentikan kampanye Partai Gerindra itu, pihaknya tidak langsung membubarkannya. "Kami hanya hanya menghentikan aksi jurkamnya saja, tidak menghentikan kampanyenya," aku dia.
Diberitakan sebelumnya, saat kampanye terbuka Partai Gerindra digelar di Surabaya, tiba-tiba beberapa petugas dari Panwaslu Surabaya yang diketuai Wahyu Hariyadi menaiki panggung dan menegur Zaenal yang tengah berorasi.
Sempat terjadi keributan di atas panggung, yang kemudian dilakukan penghentian paksa dan petugas langsung menyeret Zaenal untuk turun dari atas panggung.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya