Hindari fitnah, Akbar Faizal mau putusan sidang kasus Setnov terbuka
Merdeka.com - Anggota Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) dari fraksi Nasional Demokrasi (NasDem) Akbar Faizal meminta sidang etik kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto digelar secara terbuka. Menurut Akbar, persidangan terbuka itu agar rakyat mengetahui hasil sidang tersebut.
"Terbuka semua termasuk sikap masing-masing anggota menyampaikan pendapat atau keputusannya untuk hindari fitnah. Agar tidak ada lagi yang olinolan saat ditanya di luar," kata Akbar di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12).
Dia menuturkan, rapat keputusan etik ini memang harus digelar terbuka agar seluruh masyarakat Indonesia melihat dan ikut menilai apa yang benar-benar terjadi. Sebagai lembaga wakil rakyat, MKD tidak perlu menutup-nutupi.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
"Kita kan lembaga perwakilan rakyat. Rakyat perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Akbar.
Jelang pemutusan sidang etik Ketua DPR Setya Novanto, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR dan sejumlah polisi sudah nampak berjaga-jaga di gedung Nusantara II. Pemutusan sidang etik sebelumnya dikabarkan akan berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB namun hingga saat ini belum dimulai.
Dari pantauan Merdeka.com sidang putusan yang rencananya akan digelar tertutup baru akan dimulai. Nampak Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Junimart Gingsang, Anggota Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) Akbar Faisal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agenda sidang praperadilan Firli hari ini pembacaan kesimpulan.
Baca SelengkapnyaPakar Politik, Ujang Komarudin meminta masyarakat percaya terhadap integritas MK
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSamad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.
Baca SelengkapnyaFajar menyebut saat ini hakim MK masih melakukan RPH secara maraton sampai Minggu (21/4).
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar hoaks yang disampaikan oleh Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin Jimly sudah memimpin pemeriksaan etik dengan baik dan proses itu beberapa kali dilakukan secara terbuka.
Baca Selengkapnya