Hindari isu SARA, Jokowi disarankan gaet cawapres dari santri
Merdeka.com - Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menilai sosok yang tepat mendampingi Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2019 berasal dari golongan santri. Pria yang akrab disapa Romy ini mengatakan saran itu bertujuan untuk menghindarkan Pilpres dari isu-isu berbau SARA.
"Ini seperti yang terjadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang suasananya adem saat kekuatan nasionalis berkoalisi dengan kekuatan religius," kata Romy saat dikonfirmasi, Jumat (2/2).
Romy meyakini figur santri sebagai cawapres Jokowi dapat koalisi yang sempurna. Dia mengibaratkan, hal tersebut dengan lalu lintas akan macet bila lampu di perempatan tidak ada yang berwarna hijau.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Bangjo (abang-ijo lampu pengatur lalin) ora bakal mlaku nek ora ono ijone. Sebaliknya, bila lampu lalin isinya hijau semua, maka akan tabrakan," ujarnya.
PPP, kata Romy, memiliki sejarah koalisi Bangjo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 2001-2004 silam. Yakni saat Ketua Umum PPP Hamzah Haz menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ini yang terus kita ikhtiarkan. Kita mencari putra dan puteri terbaik bangsa dari kalangan santri. Apakah dari dalam PPP maupun dari luar partai untuk mendampingi Pak Jokowi," terangnya.
Meski demikian, Romy menyebut cawapres Jokowi tidak lah harus ketua umum partai politik. PPP hanya mendorong agar dalam kontestasi Jokowi dan Pilpres tidak diwarnai ujaran bernuansa SARA.
"Ini yang kita perlukan agar bangsa ini tidak lagi terbelah oleh isu SARA. Tidak perlu menjelek-jelekan apalagi memfitnah pihak lain. Dan pendamping Jokowi dari kalangan santri adalah solusi terbaik," ungkapnya.
PPP telah menyatakan dukungan kepada mantan Wali kota Solo tersebut. Dukungan PPP terhadap Jokowi dalam tak lepas dari saran para alim ulama. Terlebih, PPP belum cukup kuat untuk mengajukan calon presidennya sendiri.
"Inilah politik dan sifatnya harus seperti air, yang mengikuti wadah dimana kita berada. Karena idealisme akan berujung pada realitas," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tak menampik pesta demokrasi lima tahunan dalam ajang Pemilu 2024 dapat menimbulkan gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSudaryono memutuskan tidak maju Pilkada Jateng usai dilantik sebagai Wamentan
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaKehadiran selebritas di acara kampanye akbar ini merupakan bentuk pendekatan yang inklusif dan menghibur.
Baca SelengkapnyaDengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan menyapa warga di wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya