Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari isu SARA, Jokowi disarankan gaet cawapres dari santri

Hindari isu SARA, Jokowi disarankan gaet cawapres dari santri Romahurmuziy. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menilai sosok yang tepat mendampingi Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2019 berasal dari golongan santri. Pria yang akrab disapa Romy ini mengatakan saran itu bertujuan untuk menghindarkan Pilpres dari isu-isu berbau SARA.

"Ini seperti yang terjadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang suasananya adem saat kekuatan nasionalis berkoalisi dengan kekuatan religius," kata Romy saat dikonfirmasi, Jumat (2/2).

Romy meyakini figur santri sebagai cawapres Jokowi dapat koalisi yang sempurna. Dia mengibaratkan, hal tersebut dengan lalu lintas akan macet bila lampu di perempatan tidak ada yang berwarna hijau.

"Bangjo (abang-ijo lampu pengatur lalin) ora bakal mlaku nek ora ono ijone. Sebaliknya, bila lampu lalin isinya hijau semua, maka akan tabrakan," ujarnya.

PPP, kata Romy, memiliki sejarah koalisi Bangjo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 2001-2004 silam. Yakni saat Ketua Umum PPP Hamzah Haz menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ini yang terus kita ikhtiarkan. Kita mencari putra dan puteri terbaik bangsa dari kalangan santri. Apakah dari dalam PPP maupun dari luar partai untuk mendampingi Pak Jokowi," terangnya.

Meski demikian, Romy menyebut cawapres Jokowi tidak lah harus ketua umum partai politik. PPP hanya mendorong agar dalam kontestasi Jokowi dan Pilpres tidak diwarnai ujaran bernuansa SARA.

"Ini yang kita perlukan agar bangsa ini tidak lagi terbelah oleh isu SARA. Tidak perlu menjelek-jelekan apalagi memfitnah pihak lain. Dan pendamping Jokowi dari kalangan santri adalah solusi terbaik," ungkapnya.

PPP telah menyatakan dukungan kepada mantan Wali kota Solo tersebut. Dukungan PPP terhadap Jokowi dalam tak lepas dari saran para alim ulama. Terlebih, PPP belum cukup kuat untuk mengajukan calon presidennya sendiri.

"Inilah politik dan sifatnya harus seperti air, yang mengikuti wadah dimana kita berada. Karena idealisme akan berujung pada realitas," tandasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya

Jokowi tak menampik pesta demokrasi lima tahunan dalam ajang Pemilu 2024 dapat menimbulkan gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Demi Kemenangan Luthfi dan Taj Yasin, Gerindra Jateng Ajukan Permintaan Khusus Ini ke Jokowi
Demi Kemenangan Luthfi dan Taj Yasin, Gerindra Jateng Ajukan Permintaan Khusus Ini ke Jokowi

Kehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Membaca Skenario Politik di Balik Sudaryono Jadi Wamen, Koalisi Prabowo Usung Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng?
Membaca Skenario Politik di Balik Sudaryono Jadi Wamen, Koalisi Prabowo Usung Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng?

Sudaryono memutuskan tidak maju Pilkada Jateng usai dilantik sebagai Wamentan

Baca Selengkapnya
KPU Buka Suara Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
KPU Buka Suara Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Jokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad hingga Marshel Widianto Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Raffi Ahmad hingga Marshel Widianto Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Kehadiran selebritas di acara kampanye akbar ini merupakan bentuk pendekatan yang inklusif dan menghibur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Turun Gunung Kampanyekan Ridwan Kamil dan Luthfi, PDIP: Itu Tanda Elektabilitas Sedang Terancam
Jokowi Turun Gunung Kampanyekan Ridwan Kamil dan Luthfi, PDIP: Itu Tanda Elektabilitas Sedang Terancam

Dengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Bisa Jadi Kunci Kemenangan Luthfi–Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024
Jokowi Effect Bisa Jadi Kunci Kemenangan Luthfi–Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024

Menurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada

Baca Selengkapnya
Kangen Sapa Warga Jateng, Jokowi Bakal Blusukan Bareng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Kangen Sapa Warga Jateng, Jokowi Bakal Blusukan Bareng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin

Jokowi dijadwalkan menyapa warga di wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.

Baca Selengkapnya
Turun Gunung Jokowi Dukung Lutfi-Yasin di Pilkada Jateng: Semua Orang Tahu, Tak Perlu Cerita
Turun Gunung Jokowi Dukung Lutfi-Yasin di Pilkada Jateng: Semua Orang Tahu, Tak Perlu Cerita

Terkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya