Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HTI diduga ikut 'bermain' dalam gerakan #2019GantiPresiden

HTI diduga ikut 'bermain' dalam gerakan #2019GantiPresiden Deklarasi 2019 ganti Presiden. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Gerakan #2019GantiPresiden gencar dilakukan. Masyarakat perlu waspada karena dikhawatirkan ada kelompok tertentu memanfaatkan momentum tersebut. Mereka diduga ikut 'nimbrung' untuk membuat kegaduhan menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Pengamat Intelijen dan Keamanan dari UIN Syarif Hidayatullah, Robi Sugara menduga HTI memanfaatkan gerakan itu untuk mendapat keuntungan. Pertama, jika terjadi benturan HTI akan mengkonsolidasikan kader-kadernya untuk melakukan pergantian sistem pemerintahan di Indonesia.

Kedua, mereka akan mengatakan bahwa presiden berganti tidak akan ada perubahan selagi sistemnya tidak digantikan. "HTI hanya memanfaatkan gerakan," kata Robi dalam keterangannya, Jumat (7/9).

Orang lain juga bertanya?

Oleh karena itu, menurutnya, kader-kader HTI yang terombang-ambing karena tidak memiliki organisasi setelah dibubarkan pemerintah akan memanfaatkan tagar ini untuk membuat kekacuan. Organisasi ini dilarang karena akan memunculkan konflik horizontal sesama anak bangsa yang beragama suku, bahasa, agama, dan budaya.

HTI dibubarkan pemerintah dan status badan hukumnya dicabut. Pencabutan merujuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pemerintah berdalih kegiatan HTI terindikasi kuat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Rumah yang paling nyaman untuk dimanfaatkan olehnya (HTI) adalah PKS karena memiliki bapak ideologi yang sama yakni Ikhwanul Muslimin," tutur Direktur Indonesian Muslim Crisis Center itu.

Tetapi bedanya, kata Robi, HTI anti-Pancasila dan demokrasi sehingga dibubarkan. Sementara PKS masuk dalam sistem demokrasi.

Belakangan ini muncul spanduk khilafah yang dialamatkan kepada PKS di beberapa titik. Selain di Surabaya, Jawa Timur, hari ini terlihat juga di Depok, Jawa Barat. Kader PKS Depok pun langsung menurunkan spanduk fitnah tersebut.

Mardani Ali Sera yang juga inisiator gerakan #2019GantiPresiden membantah gerakannya ditunggangi kepentingan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dia menyebut gerakan ini sama sekali tidak ada afiliasi dengan HTI maupun partai politik.

Pernyataan tersebut menanggapi viralnya spanduk gerakan #2019GantiPresiden dengan logo HTI. Dalam spanduk tersebut juga terdapat logo PKS.

"Itu ada PKS-nya juga. Di banyak tempat tidak ada ditempel PKS, tempel Gerindra enggak ada. Kita enggak bawa partai di sini dan tidak bawa HTI. Boro-boro HTI. FPI juga enggak," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (27/8).

Ketua DPP PKS Bidang Humas Ledia Hanifa mengungkapkan, spanduk-spanduk PKS mendukung sistem khilafah sudah muncul berbulan-bulan lalu. Tetapi, sampai muncul lagi saat ini belum ada kemajuan berarti dari aparat kepolisian.

"Mabes Polri mengeluarkan pernyataan akan mengusut ini sejak tiga bulan lalu. Teman-teman PKS Jakarta juga sudah melaporkan spanduk fitnah khilafah ini ke polisi beberapa bulan silam. Sampai sekarang muncul lagi, belum ada laporan perkembangan kasus," kata Ledia melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (7/9).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tim Prabowo Endus Gerakan Berbahaya Gagalkan Pemilu, Mahasiwa Dihasut Turun ke Jalan
VIDEO: Tim Prabowo Endus Gerakan Berbahaya Gagalkan Pemilu, Mahasiwa Dihasut Turun ke Jalan

Habiburokhman mengaku mendapat informasi dari masyarakat adanya gerakan berbahaya menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019

Sandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa

Menurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
BNPT Duga Kuat Acara ‘Metamorfoshow’ di TMII Terkait HTI, Ini Indikasinya
BNPT Duga Kuat Acara ‘Metamorfoshow’ di TMII Terkait HTI, Ini Indikasinya

BNPT menyebut sejak resmi dibubarkan pada tahun 2017, HTI bukan berarti telah tumbang. Gerakan ini terus melakukan kegiatan bawah tanah

Baca Selengkapnya
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024

Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Hasto Basis PDIP Dikepung, Ganjar dan Mahfud Tertindas!
VIDEO: Blak-Blakan Hasto Basis PDIP Dikepung, Ganjar dan Mahfud Tertindas!

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka-bukaan basis partainya dikepung untuk mencari suara di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02

Hasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.

Baca Selengkapnya
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Blak-Blakan Bicara Temuan Beberapa Skenario Hitam Pilpres 2024
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Blak-Blakan Bicara Temuan Beberapa Skenario Hitam Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.

Baca Selengkapnya