Ibas belum layak gantikan SBY jadi ketum Demokrat
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf menilai Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) belum layak menjadi ketua umum. Ibas pun saat ini baru berkiprah menjadi nakhoda fraksi Demokrat di DPR.
"Saya kira Ibas belum (kandidat ketua umum). Dia kan lagi konsen jadi ketua fraksi," kata Nurhayati di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (19/12).
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Kenapa PKS membuka pendaftaran bagi banyak calon? Sebab, kata Mabruri semakin banyak kandidat cabup-cawabup, maka bakal semakin seru.
Menurutnya sosok yang pantas adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apalagi saat ini SBY tak lagi menjabat kepala negara yang akan membuatnya semakin fokus membesarkan Demokrat.
"Kami menginginkan Pak SBY karena kan udah terbebas tanggung jawabnya sebagai presiden. Biarlah Pak SBY memimpin (Demokrat lagi)," terang dia.
Lanjut dia, SBY sendiri pun sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan maju menjadi ketua umum. Kader-kader lain pun yang akan maju dipersilahkan berkompetisi.
"Kami juga belum tahu beliau bersedia. Pak SBY juga tidak pernah mencegah, tidak pernah melarang, Bapak ingin proses demokrasi berjalan apa adanya," pungkas dia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyatakan semua telah diserahkan kepada Desk Pilkada PKB.
Baca SelengkapnyaPKB tengah mencari alternatif lain untuk Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaMerasa dikhianati, Partai Demokrat menyatakan menurunkan semua baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaHerman menduga, ada pertemuan-pertemuan Cak Imin dan Anies di luar radar Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan Anies Baswedan masih menduduki posisi terkuat untuk diusung untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya