Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibas: Nauzubillah min zalik, Nazar tak kapok teror fitnah

Ibas: Nauzubillah min zalik, Nazar tak kapok teror fitnah Ibas. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono berang dengan tudingan-tudingan yang kembali dilontarkan mantan koleganya di Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Mantan bendahara umum itu menyebut Ibas membagi-bagikan uang kepada ketua fraksi di DPR yang mendukung hak angket pajak.

Nazaruddin mengatakan, uang tersebut berasal dari Permai Group yang merupakan perusahaan miliknya. Menurut dia, fee dari Permai Group dikumpulkan di Fraksi Partai Demokrat, kemudian baru dibagikan kepada ketua-ketua fraksi.

Atas tudingan terbaru itu, Ibas menegaskan tuduhan teror fitnah yang berbeda-beda dan berulang-ulang ini tidak benar dan mendasar. Ibas menyatakan memahami beban mental yang dialami Nazaruddin dalam menghadapi proses hukum di KPK.

"Saya menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam kepada Nazaruddin, mohon maaf saya harus memberikan predikat ini; kembalinya 'si manusia burung hitam' atas dugaan kasus yang dialami M. Nazaruddin dapat diselesaikan secara tuntas dan terang benderang," tulis Ibas melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (18/3).

"Saya bisa memahami beban mental dan tekanan batin saudara Nazar yang sedang diungkap oleh KPK atas seluruh dugaan kasus yang melilitnya. Oleh karenanya, saya hanya bisa berharap, seluruh masalah yang sedang melilit bung Nazar bisa dituntaskan seadil-adilnya oleh KPK dan hukum bisa ditegakkan secara benar," ujar Ibas.

Ibas mengakui dirinya tidak cukup bersabar tapi harus super sabar atas seluruh tudingan-tudingan yang dialamatkan Nazaruddin kepadanya dan orang-orang lainnya serta berharap Nazaruddin bisa fokus atas kasusnya.

"Alhamdulillah, saya masih diberikan kesabaran dan terus berpikir positif atas semua tudingan Bung Nazar, saya menyadari perlu super sabar dan menjaga ketenangan hati menghadapi dunia politik yang saya geluti ini," ujarnya.

Ibas berharap, KPK dapat bekerja maksimal menuntaskan dugaan kasus yang dialami Nazar agar hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya.

"Saya juga doakan, semoga bung Nazar diberikan pencerahan, fokus kepada kasus hukumnya dan bisa kembali ke jalan yang benar serta semakin kau melontarkan teror fitnah semakin pula kau menderita menembak dirimu sendiri, Bung. Nauzubillah min zalik," tutup Ibas.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Baswedan Jawab Tuduhan Dirikan Khilafah Jika Jadi Presiden
Anies Baswedan Jawab Tuduhan Dirikan Khilafah Jika Jadi Presiden

Anies mengaku sempat enggan wawancara dengan media internasional selama 3,5 tahun saat memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror

BNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).

Baca Selengkapnya
Cara Menghadapi Fitnah Menurut Islam, Lengkap dengan Doa
Cara Menghadapi Fitnah Menurut Islam, Lengkap dengan Doa

Cara menghadapi fitnah menurut Islam perlu diketahui umat muslim. Fitnah atau tuduhan palsu adalah salah satu dosa besar yang sangat dikecam.

Baca Selengkapnya
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum

Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
TNI Bantah Video Beredar Imam Masykur Disiksa di Dalam Mobil: Itu Tak Ada Kaitannya
TNI Bantah Video Beredar Imam Masykur Disiksa di Dalam Mobil: Itu Tak Ada Kaitannya

Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya