Ibunda Sandi: Orang yang Sebut 'Sandiwara Uno' Harus Minta Maaf atau Hadapi Saya
Merdeka.com - Ibu kandung calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, Mien Uno, menegaskan bahwa selalu mendidik anaknya dengan benar. Dia mengaku selalu mendidik Sandi dengan nilai integritas, kejujuran, dan etika menghormati orang lain.
"Mas Sandi itu saya didik memang sesuai dengan aturan dan apa-apa yang saya telah terima pada waktu saya kecil. Orangtua saya kebetulan dua-duanya guru jadi saya mendidik sesuai dengan aturan," ujar Mien Uno dalam sebuah diskusi di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
Karena itu, Mien tidak heran dengan sikap anaknya yang tidak pernah membalas setiap fitnah atau kabar negatif yang dialamatkan kepada Sandiaga Uno di masa pilpres saat ini.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Siapa yang pernah merasa sakit hati? Jangan biarkan kesedihan menghalangi cahaya harapan yang selalu bersinar di ujung lorong.
-
Siapa yang bisa merasakan sakit hati? Sakit hati merupakan suatu perasaan yang seringkali menghampiri setiap individu dalam perjalanan kehidupan.
-
Kata-kata apa yang bikin sakit hati? 'Kebahagiaan karena cinta hanya berlangsung sekejap saja, namun kekecewaan karena cinta berlangsung selamanya.' - Bette Davis
-
Apa yang dirasakan saat hati sangat sakit? Tahukah kau rasanya saat hatimu begitu sakit sampai kau bisa merasakan darah yang menetes?
-
Bagaimana kata-kata bikin sakit hati? 'Terkadang kita tidak sadar sedang berharap kepada orang yang tidak bisa diharapkan.'
"Nah banyak yang mengatakan Mas Sandi itu kok sabar amat yah? Dikata-katain sama orang dia cuma senyum. Nah, itu ada aturannya sebetulnya yaitu landasannya adalah etika. Etika adalah aturan emas. Landasannya adalah moral," katanya.
Mien merasa sakit hati dengan fitnah yang dilayangkan kepada Sandiaga. Apalagi, terkait narasi 'Sandiwara Uno' yang dianggapnya sebagai sesuatu yang mustahil dilakukan Sandiaga.
"Jadi kalau ada yang mengatakan 'Sandiwara Uno' itu adalah sesuatu yang mungkin dia (Sandi) tidak apa-apa, tapi yang sakit hati itu ibunya," terang Mien Uno.
Perempuan berusia 78 tahun tersebut sangat ingin menjelaskan kepada pihak yang telah memfitnah anaknya bahwa putranya tak pernah berpura-pura saat kampanye di lapangan. Menurutnya, sosok Sandiaga Uno telah dibesarkan dengan nilai-nilai jauh dari dari kebohongan dan kebencian.
"Jadi sekarang kalau ada orang yang mengatakan itu Sandiwara Uno dia harus minta maaf kepada ibunya yang melahirkan dan mendidik Mas sandi dengan segenap tenaga untuk menjadi orang yang baik. Siapa yang mau berhadapan dengan saya sebagai ibunya?" kata Mien.
"Saya sedih banget sebagai orangtua yang melihat keadaan yang terus menerus dipertentangkan yang sebetulnya itu adalah hal yang tidak benar," tandas perempuan bernama asli Rachmini Rachman Uno itu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaUsai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul hadapi dengan senyuman.
Baca SelengkapnyaBanyak dari netizen yang mengira jika akun @dewisandra milik Sandra Dewi.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno berkisah soal masa berpacaran dengan sang istri sejak belia.
Baca SelengkapnyaSejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Sarwendah saat menggelar jumpa pers dengan para awak media untuk menjelaskan duduk perkara.
Baca SelengkapnyaSarwendah dengan tegas menyebut tak ada hubungan istimewa lainnya di antara mereka. Tudingan miring terhadap Betrand membuatnya tertekan.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaSetelah lama tak muncul di publik lantaran permasalahan rumah tangganya dengan Lady Nayoan, Rendy Kjaernet akhirnya muncul memberikan beberapa pernyataan.
Baca Selengkapnya