'Ical dan Agung bisa dicatat biang kerok sejarah kelam Golkar'
Merdeka.com - Politikus muda Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) bisa dicatat sebagai penyebab sejarah kelam Partai Golkar. Keduanya dinilai tidak ada niat baik untuk menyelesaikan persoalan konflik internal.
"Jika tidak ada niat baik dari Agung dan Ical untuk menyatukan Golkar kembali, maka kedua figur itu akan dicatat sebagai biang kerok dalam sejarah kelam Partai Golkar," kata Andi Sinulingga seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (19/1).
Andi mengatakan penyelesaian dualisme kepengurusan DPP Partai Golkar tidak mungkin diselesaikan di ranah pengadilan karena memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, secara psikologis akan sangat sulit diterima oleh pihak yang kalah dalam pengadilan.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
Jika itu terjadi, kata dia, Golkar akan kehilangan banyak kader yang akan migrasi ke parpol lain ataupun membentuk partai baru. Hal itu tidak baik bagi Golkar ke depan.
"Karena itu rekonsiliasi melalui Munas bersama menjadi satu keniscayaan yang harus dilakukan," ujar dia.
Dia mengusulkan adanya munas bersama dengan dua opsi. Pertama, pucuk pimpinan kedua belah pihak, baik Agung dan Ical, sama-sama legowo untuk madeg pandito (pembina di balik layar). Hal itu demi kepentingan partai yang lebih baik ke depan, sama-sama mempersiapkan Munas dan mendorong regenerasi kepemimpinan Golkar.
"Jika opsi ini dilakukan, maka citra Agung dan Ical akan mulia di mata publik dan keluarga besar Golkar, khusnul khatimah. Siapa pun yang menang dalam Munas ini, maka Agung dan Ical dilibatkan dalam menyusun kepengurusan Golkar ke depan bersama dengan formatur lainnya," jelas dia.
Opsi kedua, Munas bersama hanya dilakukan khusus untuk memilih Ical dan Agung. Jika Agung menang, maka Ical dapat menjadi ketua dewan pertimbangan. Jika Ical yang menang, maka Agung menjadi wakil ketua umum dan bersama-sama menyusun kepengurusan bersama formatur lainnya.
Dalam Munas bersama itu, menurutnya, dapat diputuskan jalan tengah, di mana Golkar tidak ada dalam pemerintahan, juga tidak dalam Koalisi Merah Putih. Golkar fokus bekerja menjalankan fungsi-fungsi kepartaian dengan menjalankan fungsi kontrol di parlemen dan merealisasikan program-program partai yang berpihak kepada rakyat banyak.
Sebelumnya dua kubu di internal Partai Golkar menyatakan sepakat membuka peluang merger atau penggabungan kepengurusan serta kepemimpinan, yang diambil melalui perundingan ketiga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pekan lalu. Islah berbentuk penggabungan kepengurusan dan kepemimpinan yang bakal diupayakan itu, akan dibahas secara detail pekan ini, termasuk siapa yang nantinya akan menjadi ketua umum.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSelain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan untuk nama-nama yang akan ditunjuk partai tentu akan mengikuti hasil rapat pleno, termasuk kemungkinan Agus Gumiwang menjadi pelaksana tugas.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaKeputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya