Ical klaim pendukungnya jadi Ketum Golkar melebihi penentangnya
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau kerap disapa Ical sesumbar akan mencalonkan diri kembali menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Dia mengklaim justru pendukungnya saat ini lebih banyak ketimbang penentangnya.
"Biasa, yang menentang banyak, yang mencalonkan lebih banyak," kata Ical kepada awak media di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (13/11).
Ical mewanti dan mengingatkan supaya tidak terjadi konflik berlebihan dalam pergantian kepemimpinan di Partai Golkar nanti. Menurut dia, kedewasaan berpolitik diukur dari kesiapan menerima kemenangan dan kekalahan saat Musyawarah Nasional.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
"Itu enggak sehat. Kalah main tenis pengen main Bola, gimana?" terang Ical.
Ical menampik kabar syarat maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar mesti mengantongi dukungan dari sepuluh Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan 30 persen Dewan Pimpinan Daerah II. Dia mengatakan, sampai saat ini persyaratan yang ada hanya mesti didukung 30 persen DPD I atau DPD II saja.
"30 persen itu yang dulu begitu (dukungan DPD I atau DPD II). Kemudian yang di 30 persen oleh Priyo di tambah 10 DPD I, itu enggak ada," ucap Ical. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaKetua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya