Ical sebut koalisi kayak cari bini,harus pedekate & pacaran dulu
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie membantah bahwa dirinya telah mengantongi calon wakil presiden (cawapres) yang berasal dari Jawa dan berlatar belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurutnya, hal tersebut sama saja balik pada masa dulu.
"Pada tahun 1928 mengingatkan kita pada sumpah pemuda, pada masa itu orang Jawa itu kan berbudi luhur, dulu kan kita mempunyai beragam suka satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Kita mau menghilangkan itu dengan keluhuran budi yang ada, jadi tidak ada perbedaan," ujar Ical di kediamannya Jalan Mangunsarkoro No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4).
Ical menegaskan tidak akan membeda-bedakan dalam menentukan Cawapresnya entah berasal dari Jawa atau berlatar belakang TNI. Selain itu, dirinya juga membantah pertemuan dengan para DPD ini atas kemauannya.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Di luar Jawa tidak masalah. Yang minta kita ketemuan 24 DPD yang lain sekretaris. Tidak ada selamat dan menyelamatkan, kita patuh pada mekanisme. Itu pertanyaan kuno timbul lagi," tandasnya.
Ical mengaku, tidak ingin terburu-buru dalam menentukan Cawapresnya. Dia ingin lebih mengenal satu sama lain terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan mengenai Cawapres yang dipilihnya.
"Semua pengen berkoalisi, keputusan resmi belum ada. Cari 'istri' jangan buru-buru, pacaran dulu, pedekate dulu. Terkait 'istri' cocok ide kita lihat dulu. Dalam politik segala macam ada, yang diberikan wewenang dari rapimnas. Belum berpikir status cawapres," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menceritakan kembali tentang perjodohan antara dirinya dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaUntuk target kemenangan di Pulau Dewata pihaknya optimis bisa meraih suara yang signifikan di Pilpres.
Baca SelengkapnyaDi Balik Manuver Politik Puan Bertemu Dua Ketum Partai dalam Sehari
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan sejarah pertemuannya dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPuan menggelar pertemuan dengan Cak Imin. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.
Baca Selengkapnya