Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ical sebut PPP tak lagi dibahas di KMP

Ical sebut PPP tak lagi dibahas di KMP Ical terima kunjungan Partai Komunis Tiongkok. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Dalam pekan terakhir ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menunjukkan sinyal kedekatannya untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Ketua Umum PPP versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy telah bertemu dengan Presiden Jokowi dan begitu juga dengan Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair (Mbah Moen).

Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP), Aburizal Bakrie Ical memilih diam ketika dimintai tanggapan akan bergabungnya PPP dalam pemerintahan Jokowi-JK. Termasuk kekuatan di parlemen, KMP bakal kehilangan PPP sebagai salah satu kekuatan dalam koalisi tersebut.

"Saya enggak tahu soal PPP," kata Ical singkat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).

Sejauh ini, tambah Ical, persoalan PPP tidak lagi dibahas di KMP, sehingga, partai berlambang kabah itu belum bisa dipastikan akan mendapatkan jatah pimpinan komisi sesuai nama paketan yang diusung oleh KMP.

"Enggak dibahas, belum tahu juga (PPP dapat komisi)," terang Ical.

Seperti diketahui, PPP terbelah menjadi dua kubu sejak Pilpres 2014 ini. Kubu Suryadharma Ali tetap bersikukuh dalam Koalisi Merah Putih, sedangkan Kubu Romahurmuziy lebih memilih untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP: Kami Tidak Pernah Bahas Hak Angket di DPR
PPP: Kami Tidak Pernah Bahas Hak Angket di DPR

Alasan tidak membahas hak angket, lantaran PPP masih rentan tak lolos ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya