Ical tak masuk timses Jokowi, Hanura duga masih kesal gagal jadi cawapres
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir turut mengomentari tak masuknya nama Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di tim pemenangan kampanye nasional Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurut dia tak masuknya Ical di tim pemenangan karena masih sakit hati tidak dipinang sebagai cawapres Jokowi di 2014.
"Pak ARB (Aburizal Bakrie) sejak ditolak pinangannya tahun 2014 yang lalu oleh Jokowi, langsung bete deh, kayaknya sih sampai sekarang," kata Inas saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/9).
Inas mengatakan, kekesalan pada Jokowi juga terlihat dari beberapa pemberitaan di media televisi milik Ical. Media tersebut tidak pernah ramah dengan pemberitaan pemerintahan Jokowi.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
"Dan itu juga bisa kita lihat dari TV One juga tidak pernah bersahabat dengan Jokowi, karena pemiliknya bete ke Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak masuk struktur Timses Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Diduga, karena Ical terlalu dekat dengan kubu lawan yakni CawapresSandiaga Uno.
Hal itu diungkap oleh Anggota Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad.
"Ya, ya mungkin saja karena dekat sekali (dengan Sandiaga)," kata Fadel saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/9).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJK merupakan salah satu tokoh mendukung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWanita terang-terang meragukan kapasitas Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, nama Anies justru semakin bersinar sampai menjadi calon presiden setelah dipecat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaPetisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Cak Imin di hadapan Anies saat konsolidasi caleg PKB di Ancol, Jakarta, Rabu (29/11) malam.
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan menuju Pilkada 2024 akhirnya kandas.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, koalisi pengusung Jokowi sepakat untuk meminang Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan awal mula memutuskan keluar koalisi Prabowo
Baca Selengkapnya