Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW: Aneh kalau nama calon menteri dibilang rahasia negara

ICW: Aneh kalau nama calon menteri dibilang rahasia negara Gedung Kementerian Kesehatan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator bidang hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson menyinggung soal bocornya nama menteri di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebelum diumumkan. Menurutnya, nama-nama menteri bukanlah rahasia negara, bahkan dia menilai seharusnya dipublikasikan ke masyarakat.

"Apanya yang rahasia? Menurut saya seharusnya dibocorkan sejak awal. Bahkan sebelum sampai ke KPK seharusnya sudah di bocorkan," kata Emerson di kantor ICW, Jakarta, Kamis (24/10).

Bukan tanpa alasan kenapa nama-nama menteri harus disampaikan ke publik. Emerson menganggap masyarakat juga memiliki peran dalam menentukan calon menteri di pemerintahan.

"Kenapa harus dibocorkan? Supaya publik juga bisa kasih masukan soal rekam jejak dari calon-calon tersebut," ujar dia.

Tak sampai di situ, Emerson juga merasa heran dengan pernyataan beberapa pihak yang menyatakan calon menteri merupakan rahasia negara. Sebab, tambah dia, jika proses pemilihan menteri tertutup maka akan memunculkan kecurigaan bagi publik.

"Ini agak aneh kalau ini dibilang rahasia. Justru kalau proses penjaringan menteri itu tertutup maka kecurigaan publik akan muncul," tegasnya.

Sebelumnya, Wasekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan kekesalannya atas bocornya nama calon menteri yang disinyalir memiliki masalah oleh KPK dan PPATK.

Usai bertemu ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (22/10) lalu. Hasto pun mengatakan kecewa lantaran nama menteri itu telah bocor ke publik. Ia menilai hal itu seharusnya menjadi rahasia negara dan tidak masuk dalam ranah publik.

"Hal hal yang dibicarakan dengan Pak Jokowi dengan KPK dan PPATK itu harusnya sebagai dokumen negara yang bersifat rahasia," kata Hasto kepada wartawan di kediaman Mega, di Teuku Umar, Jakarta, Rabu (22/10) lalu. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
"Cak Imin: Digosok Supaya Milih yang Lain? Coblos AMIN untuk Keselamatan!"

Suara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral
Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral

Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Siapapun yang Mau Jadi Menteri Siap Jadi Korban dan Koruptor
Cak Imin: Siapapun yang Mau Jadi Menteri Siap Jadi Korban dan Koruptor

Cak Imin bicara pengalamannya ketika menjadi menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Respons 'Lirikan' PDIP di Pilkada Jakarta
Anies Baswedan Respons 'Lirikan' PDIP di Pilkada Jakarta

Anies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan
Tim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan

Menurut Ketua THN Timnas AMIN yang jadi permasalahan adalah anggaran negara digunakan untuk meningkatkan elektabilitas calon tertentu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Cerdas Anies Ditanya
VIDEO: Jawaban Cerdas Anies Ditanya "Boleh Pilih Pemimpin Karena Menggemaskan?"

Anies Baswedan mengatakan, masyarakat boleh memilih pemimpin dengan alasan apapun

Baca Selengkapnya
Akun X Kemhan Diretas Tulis Tagar Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Ganjar
Akun X Kemhan Diretas Tulis Tagar Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Ganjar

Akun X Kemhan diretas menuliskan tagar Prabowo-Gibran2024

Baca Selengkapnya