Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW nilai Jaksa Agung Prasetyo tidak kompeten & tak punya konsep

ICW nilai Jaksa Agung Prasetyo tidak kompeten & tak punya konsep Jokowi hadiri HUT Bhakti Adhyaksa di Kejagung. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Lalola Easter mengungkapkan bahwa kinerja jajaran Kejaksaan di bawah komando Jaksa Agung, HM Prasetyo tidak memuaskan. Maka dari itu Lalola berharap ada reshuffle kabinet kerja jilid II untuk mendepak HM Prasetyo.

"Ini berhubungan dengan reshuffle tahap II, harusnya dilihat bahwa Jaksa Agung tidak kompeten, blunder dan tidak punya konsep. Mayoritas dari kerja itu belum dilakukan jaksa agung di era HM Prasetyo," kata Lalola di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/10).

Selain itu Lalola menuding bahwa HM Prasetyo perlahan menciptakan sistem dinasti di lembaganya. Hal tersebut lantaran HM Prasetyo tidak melakukan lelang jabatan strategis di kejaksaan. Padahal menurut Inpres 7 tahun 2015, Nawa Cita mendorong agar kejaksaan melakukan lelang jabatan strategis pada lembaga penegak hukum dan pembentukan regulasi tentang penataan aparat penegak hukum.

"Bayu Adhinugroho ditunjuk sebagai koordinator Kejaksaan Tinggi DKI. Bayu adalah anak dari Jaksa Agung HM Prasetyo. Yang teranyar, kabar pergantian Jaksa Agung Muda Pidana Khusus yang juga tak dilakukan melalui proses lelang jabatan," pungkasnya.

Menurut Lalola, pencapaian pelaksanaan Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) yang tertuang dalam Instruksi Presiden 7 tahun 2015 tak terpenuhi. Belum ada poin dalam Stranas PPK yang dipenuhi secara memuaskan oleh kejaksaan.

"Mayoritas atau 12 pekerjaan rumah kejaksaan dalam pelaksanaan Inpres 7 tahun 2015 adalah dalam status belum sepenuhnya berjalan. Sebanyak 5 pekerjaan lainnya tidak jelas perkembangannya," tuturnya.

Lalola juga menjelaskan bahwa Putusan HM Prasetyo terkait perkara perdata aset Yayasan Supersemar milik keluarga Soeharto, sudah keluar September 2015 yang lalu. Akan tetapi hingga saat ini eksekusi atas aset Yayasan Supersemar sebesar Rp 4,4 triliun belum juga dilakukan.

"Beberapa perkara yang digadang-gadang akan diselesaikan adalah korupsi UPS DKI Jakarta. Namun perkembangan kasus tersebut masih belum tuntas hingga saat ini. Penanganan kasus korupsi penyalahgunaan dana bansos di Provinsi Sumatera Utara justru menjadi tidak jelas sejak ditangani oleh Kejaksaan Agung. Karena tak satupun tersangka ditetapkan dalam perkara ini," jelasnya.

Di sisi lain bagi Lalola, meskipun dalam laporan tahunan HM Prasetyo memprioritaskan sektor penegakan hukum, politik, pajak, bea cukai namun kenyataannya tidak tergambar dengan jelas prestasi penindakan di setiap sektor prioritas. Dalam artian Lalola menerangkan bahwa HM Prasetyo belum sepenuhnya menjalankan mandat Nawa Cita Presiden Jokowi. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kubu Anies Tantang Prabowo
VIDEO: Kubu Anies Tantang Prabowo "Kalau Jantan Ganti Gibran!"

Surya juga menyindir Prabowo dinilai tidak mampu berkompetisi dengan baik tanpa dukungan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Bikin Ganjar Gelisah, Anies: Kami Fokus Hadirkan Keadilan & Perubahan
Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Bikin Ganjar Gelisah, Anies: Kami Fokus Hadirkan Keadilan & Perubahan

Pihaknya tengah mementingkan bagaimana cara agar agenda yang disusunnya itu dapat terlaksana.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Langgar Etik hingga Dicopot dari Posisi Ketua MK, Hasto Pertanyakan Keabsahan Gibran Jadi Cawapres
Anwar Usman Langgar Etik hingga Dicopot dari Posisi Ketua MK, Hasto Pertanyakan Keabsahan Gibran Jadi Cawapres

Dia menyatakan putusan MKMK membuktikan campur tangan penguasa dalam penanganan perkara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Heran Putusan MK soal Syarat Cawapres Masih Berlaku Meski Anwar Usman Langgar Etik Berat
Ganjar Heran Putusan MK soal Syarat Cawapres Masih Berlaku Meski Anwar Usman Langgar Etik Berat

Ganjar heran putusan tersebut masih tetap menjadi rujukan dalam bernegara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Politikus PDIP Curiga Terkait Hak Angket Pemilu
Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Politikus PDIP Curiga Terkait Hak Angket Pemilu

Selain itu, dia pun melihat tugas dan kewenangan IPW tak ada kaitannya dengan pelaporan kepada pihak polri maupun KPK.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kecewa MKMK Tak Bisa Anulir Putusan MK, Ketua PPP: Itu Kegelisahan Publik yang Masih Waras
Ganjar Kecewa MKMK Tak Bisa Anulir Putusan MK, Ketua PPP: Itu Kegelisahan Publik yang Masih Waras

Ganjar Pranowo terusik putusan batas usai capres-cawapres masih berlaku.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat Ganjar dengan Megawati Soal KPK
Beda Pendapat Ganjar dengan Megawati Soal KPK

Ganjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kubu Ganjar Tanya ke Ahli Prabowo: Apakah Gibran Lebih Pantas dari Yusril untuk Jadi Wapres?
Kubu Ganjar Tanya ke Ahli Prabowo: Apakah Gibran Lebih Pantas dari Yusril untuk Jadi Wapres?

Kubu Ganjar-Mahfud membandingkan antara Yusril Ihza Mahendra dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saraswati Keponakan Prabowo Bela Ipda Rudy Soik Dipecat Polisi Usai Bongkar Mafia BBM
VIDEO: Saraswati Keponakan Prabowo Bela Ipda Rudy Soik Dipecat Polisi Usai Bongkar Mafia BBM

Ketua Umum Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ikut menyuarakan terkait keadilan terhadap Ipda Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Yusril: Jokowi Merasa Dibikin Repot Gugatan Batas Usia Capres dan Cawapres, Gibran Belum Tentu Mau
Yusril: Jokowi Merasa Dibikin Repot Gugatan Batas Usia Capres dan Cawapres, Gibran Belum Tentu Mau

Keresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Bela Jokowi Diduga Dihina Rocky Gerung,
VIDEO: Prabowo Bela Jokowi Diduga Dihina Rocky Gerung, "Keliru, Intelektual Tak Begitu"

Prabowo menilai, tudingan Rocky Gerung keliru. Termasuk soal kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya