Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idrus minta Agung tidak usah grasak grusuk cari pengganti Setnov

Idrus minta Agung tidak usah grasak grusuk cari pengganti Setnov Idrus Marham ke Bareskrim. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham meminta Ketua Umum Golkar hasil munas Jakarta, Agung Laksono mengikuti aturan menyusul sosok pengganti kader partai beringin sebagai ketua DPR pengganti Setya Novanto yang lengser. Idrus meminta agar Agung menghormati aturan sesuai putusan PTUN mengenai kepengurusan Golkar.

"Mari kita ikuti sistem itu. Kalau misalkan Pak Agung mau mengajukan, dalam kapasitas apa? masa telah memutuskan yang memperkuat putusan PTUN, yang berarti telah mencabut surat keputusan Menkum HAM tentang pengesahan pendaftaran pengurus Ancol. Saya kira demikian, ndak usahlah kita grasak grusuk lagi mau ini seakan-akan kita yang berkuasa," kata Idrus di kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (17/12).

Idrus meminta mundurnya Setya Novanto sebagai ketua DPR itu dijadikan pelajaran bagi elite Golkar. Idrus mau momen ini malah dijadikan elit Golkar untuk memperkuat persatuan dan kesatuan partai.

"Kalau kita semua, elit-elit partai Golkar masih saja mengambil langkah-langkah yang tidak sesuai aturan, kasihan Golkar. Tadi saya bicara dengan bapak Jusuf Kalla, bagaimana agar supaya momentum ini kita jadikan sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan kita. caranya bagaimana, kita bicarakan bersama," ujar dia.

Mengenai wacana kocok ulang pimpinan DPR, Idrus pun meminta agar hal itu diselaraskan dengan aturan yang berlaku. Idrus menyarankan agar hukum dijadikan kendali terhadap seluruth sistem kehidupan bangsa.

"Jangan lagi kita terbiasa mengelola bangsa ini tidak bedasarkan pada aturan. kita harus taat asas. apa kata aturan, itu baru. Jangan kita berpikir kuasai bangsa. Kalau pikir kuasai bangsa, boleh jadi kita halalkan segala cara yang penting diperoleh. Kalau pikir tentang bangsa maka kita taat asas dan sistem. Dengan cara itu ada keyakinan bangsa maju ke depan. Kalau berpikir menguasai maka kelompok yang ada cenderung bersaing tidak sehat. Kapan kita membangun? Gilirannya Indonesia akan tertinggal baik secara ekonomi," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?

Idrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Plt Agus Gumiwang Harap Airlangga Tak Tersandung Hukum Usai Mundur dari Ketum Golkar
Plt Agus Gumiwang Harap Airlangga Tak Tersandung Hukum Usai Mundur dari Ketum Golkar

Terkait adanya isu pemanggilan Airlangga oleh Kejaksaan Agung, Agus Gumiwang mengaku belum menerima kabar pasti.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Ungkap Proses Penunjukkan Dirinya Jadi Plt Ketum Golkar
Agus Gumiwang Ungkap Proses Penunjukkan Dirinya Jadi Plt Ketum Golkar

AGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar

Penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.

Baca Selengkapnya
Meutya Hafid Usul Tidak Perlu Voting Tentukan Plt Ketum Golkar, Waketum Diminta Lakukan Musyawarah Mufakat
Meutya Hafid Usul Tidak Perlu Voting Tentukan Plt Ketum Golkar, Waketum Diminta Lakukan Musyawarah Mufakat

Rapat pleno penunjukan Plt ketua umum Golkar akan digelar pada Selasa (13/8).

Baca Selengkapnya
RK-Suswono Batal Gugat ke MK, Waketum Golkar Ungkap Arahan Prabowo
RK-Suswono Batal Gugat ke MK, Waketum Golkar Ungkap Arahan Prabowo

"Ini suatu realitas politik yang harus kita terima," kata Idrus.

Baca Selengkapnya
Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Bikin Ganjar Gelisah, Anies: Kami Fokus Hadirkan Keadilan & Perubahan
Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Bikin Ganjar Gelisah, Anies: Kami Fokus Hadirkan Keadilan & Perubahan

Pihaknya tengah mementingkan bagaimana cara agar agenda yang disusunnya itu dapat terlaksana.

Baca Selengkapnya
JK Vs Agung Laksono Berebut PMI, Waketum Golkar: Contoh Tidak Baik
JK Vs Agung Laksono Berebut PMI, Waketum Golkar: Contoh Tidak Baik

Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham bicara mengenai kisruh di Palang Merah Indonesia (PMI) antara Agung Laksono dan Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya