Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idrus sebut dinamika politik tak boleh rusak hubungan Akom-Setnov

Idrus sebut dinamika politik tak boleh rusak hubungan Akom-Setnov Idrus Marham di DPP Golkar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) resmi memberhentikan Ade Komarudin (Akom) dari jabatan Ketua DPR RI, Rabu (31/11) lalu. Akom diduga melanggar kode etik Dewan karena dua kasus, yakni perkara persetujuan rapat sembilan perusahan BUMN melakukan rapat dengan Komisi XI tanpa sepengetahuan Komisi VI yang merupakan mitra kerja perusahaan BUMN itu.

Kedua, laporan empat orang anggota Baleg karena diduga melanggar kode etik Dewan dengan mengulur waktu dalam pembahasan RUU Pertembakauan. Setelah dicopot, posisinya sebagai Ketua DPR kembali diambil alih oleh Setya Novanto. Karena masalah ini, hubungannya dengan Setnov dikabarkan renggang.

Kabar keretakan itu dibantah oleh Akom. Pernyataan Akom pun diamini oleh Sekjen Partai Golkar. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membenarkan tidak ada masalah dengan hubungan pribadi Akom dengan Novanto.

"Dan saya melihat dan pernyataan saudara Akom sendiri seperti yang kita baca secara pribadi enggak ada masalah tetap sebagai sahabat, sebagai teman dan sebagai kader Partai Golkar, dan memang sejatinya seperti itu lah," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (26/12).

Menurutnya, dinamika dan konstalasi politik yang terjadi di internal partai dan DPR tidak boleh merusak hubungan Akom dengan Novanto. Pihaknya pun mengapresiasi pernyataan Akom dengan membantah isu keretakan itu.

"Dinamika politik yang terjadi itu tidak boleh merusak hubungan-hubungan pribadi sesama kader-kader dan kami memberikan apresiasi kepada pernyataan Akom seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Akom tak mempermasalahkan dirinya saat ini tak lagi menjabat sebagai Ketua DPR. Hubungan dengan Novanto pun, kata Akom, juga tidak ada masalah.

"Pribadi tidak ada masalah dengan Pak Setnov. Saya berbeda karena bersaing saja. Kalau bersaing boleh dong? Tapi secara pribadi tidak ada itu," kata Akom saat jumpa pers, Jakarta, Minggu (25/12).

"Tidak ada itu gerbong-gerbong. Itu hanya pas Munas, setelah itu tidak ada," tambahnya.

Saat ini, dikatakan Akom, dirinya akan membersihkan nama baiknya soal kasus pemberhentian dirinya sebagai Ketua DPR. Dia juga menegaskan tidak ada niatan kembali untuk merebut kursi panas sebagai Ketua DPR.

"Ini murni untuk nama baik saya. Saya enggak mau negara ini yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Saya luruskan ingin mengembalikan mama baik saya, bukan ingin jadi ketua lagi. Masa ketua DPR cuma diisi saya sama Pak Setnov saja. Emang DPR punya saya sama Pak Setnov, kan enggak," tegasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Mundur dari Ketum, DPD Golkar Sumsel dan Jateng Yakin Rekomendasi Cakada Tak Berubah
Airlangga Mundur dari Ketum, DPD Golkar Sumsel dan Jateng Yakin Rekomendasi Cakada Tak Berubah

Pengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Airlangga Memastikan Tidak Ada Menteri yang Mundur
Airlangga Memastikan Tidak Ada Menteri yang Mundur

Airlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.

Baca Selengkapnya
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi

Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait
Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait

Ara memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Kembali Dekati AHY, Ini Respons Presiden PKS
Puan Maharani Kembali Dekati AHY, Ini Respons Presiden PKS

Presiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY

Baca Selengkapnya
Pramono Pastikan Hubungan dengan Presiden Tetap Baik, Meski Jokowi dan PDIP Panas-Dingin
Pramono Pastikan Hubungan dengan Presiden Tetap Baik, Meski Jokowi dan PDIP Panas-Dingin

Pramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Tak Ambil Pusing Putusan MKMK, Gerindra: Semakin Dituduh, Kita Makin Solid
Prabowo-Gibran Tak Ambil Pusing Putusan MKMK, Gerindra: Semakin Dituduh, Kita Makin Solid

Gerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.

Baca Selengkapnya