Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idrus sebut tak masalah DPP Golkar ada eks napi & pelaku video mesum

Idrus sebut tak masalah DPP Golkar ada eks napi & pelaku video mesum Setya Novanto ketua umum golkar. ©2016 Merdeka.com/Dieqy Hasbi Widhana

Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham tak masalah ada mantan narapidana hingga pelaku video mesum dalam kepengurusan baru DPP Partai Golkar. Menurutnya masalah hukum mereka sudah selesai.

"Itu kan sudah selesai semua. Jadi secara UU, mereka-mereka itu kan juga sudah mencalonkan sebagai anggota dewan. Iya kan? Enggak ada masalah," kata Idrus saat dihubungi, Jumat (27/5).

"Sepanjang UU tidak melarang itu menjadi pertimbangan utama. Seperti Pak Nurdin Halid itu kan sudah diproses sudah lama, kan sudah selesai," imbuhnya.

Orang lain juga bertanya?

Idrus juga menegaskan bahwa tim formatur Partai Golkar tidak menabrak aturan Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan tidak Tercela (PDLT). Sebab landasan PDLT ialah undang-undang.

"Bukan, tidak ada sama sekali yang ditabrak. Kalau di AD ART itu kalau ada aturan, UU-nya membolehkan itu tidak masalah kan. Lah itu masalah PDLT itu kan banyak, bisa saja orang menafsirkan. Tapi kembali ke unsur normatifnya. Dalam menafsirkan PDLT itu kan acuannya juga UU," ungkapnya.

Terkait mengapa beberapa tokoh kontroversial tersebut diakomodir Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Idrus akan menjelaskan setelah resmi ada keputusan. "Nanti kita akan dijelaskan ke rakyat. Kita jelaskan ke mereka, bahwa UU-nya membolehkan seperti itu. Pak Nurdin clear. Siapa lagi yang enggak clear?" ujarnya.

Seperti diketahui, susunan kepengurusan Partai Golkar yang tengah dibahas tim formatur menuai kontroversi. Sebab, terdapat sejumlah nama yang dulu sempat terlibat berbagai kasus. Misalnya, kasus video mesum, kasus suap dan kasus pembunuhan.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan

Polri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?

Sandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Satpol PP Dukung Gibran Adalah Korban
Cak Imin Sebut Satpol PP Dukung Gibran Adalah Korban

Aturan kaitan dengan netralitas sudah diatur dengan jelas baik dalam undang-undang ASN.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar Teriak Usai Divonis Bebas: Kita Menang, Hancurkan Oligarki
Haris Azhar Teriak Usai Divonis Bebas: Kita Menang, Hancurkan Oligarki

Kebahagiaan terpancar dari wajah Haris dan Fatia kala mendengar putusan bebas yang dijatuhkan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya