Ikrar caketum Golkar, Akom cerita anak petani sampai jadi Ketua DPR
Merdeka.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin melakukan ikrar politiknya di depan ribuan kader Partai Golkar. Sebelum membacakan ikrar, pria yang kerap disapa Akom ini menceritakan perjalanan karirnya dari bawah hingga menduduki jabatan sebagai Ketua DPR.
"Malam hari ini adalah malam yang sangat istimewa bagi saya. Karena harus saya akui, saya tidak menyangka sama sekali, anak seorang petani yang juga Kepala KUA dari Kampung Benteng, Purwakarta, Jawa barat, yang sekolah SD dan SMP nya menyusuri pematang sawah sejauh 7,5 km, dan nyantri di pesantren NU yang sangat tradional, bisa berpidato di panggung kehormatan ini untuk menyampaikan Ikrar Satu Golkar untuk Indonesia," kata Akom saat berpidato di Yogyakarta, Jumat (11/3).
Dia mengaku sangat bersyukur, Indonesia dan Partai Golkar sangat murah hati. Semua warganya diperlakukan setara, dari manapun asalnya. Baik suku, agama, warna kulit, kaya ataupun miskin.
-
Siapa yang berterima kasih kepada Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
"Saya meyakini kisah saya di Golkar ini adalah adalah bagian dari kisah Indonesia yang lebih besar," ucapnya.
Oleh karena itu, Akom mengaku merasa sangat berutang banyak kepada Partai Golkar, anggota dan pemilih Partai Golkar.
Kepada pengurus desa, pengurus kecamatan, pengurus kabupaten/kota dan propinsi seluruh Indonesia dan kepada DPP Partai Golkar.
"Juga saya berhutang kepada para senior diantaranya Bapak Harmoko, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Jusuf Kalla, Bapak Aburizal Bakrie, Prof. Dr. Soehardiman dan Bapak Agung Laksono," tegasnya.
Selain itu, lanjut Akom, dirinya juga mengucapkan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X beserta Ibu Ratu Hemas atas pemberian izin dan doa restunya. Termasuk kepada tokoh-tokoh yang mengarahkan dan menemani perjalanan politiknya.
"Pak MS Hidayat, Mbak Titiek Soeharto, Mas Bobby Suhardiman, Pak Ahmadi Nursupit, Mas Bambang Susatyo, Sdr Misbakun yang paling sibuk dalam acara ini, Saudara markus Nari, dan Sdr Ihsan Firdaus, serta seluruh staf atas kesetiaan dan kerja kerasnya yang tidak mengenal waktu," terang Akom.
"Kepada Saudara Anindya Bakrie, pemimpin generasi ke 3 keluarga Bakrie dan sahabatku sejak mahasiswa di Kelompok Studi pertengahan 8o-an, Rizal Maallaranggeng, atas kehadiran dan dukungannya. Untuk istri, dan anak-anakku Putri, Bena dan calvin. Terima kasih atas pengertiannya. Papa sangat menyayangi kalian, dan papa sangat bangga kepada kalian," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPD Golkar Surakarta itu dianggap mampu memimpin Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKaesang bercerita tentang sang ayah Presiden Joko Widodo yang menjadi panutannya.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi dan Gibran menjadi calon Ketum Golkar mencuat setelah Airlangga Hartarto mengumumkan mundur.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Goklar menjadi partai yang sangat terbuka untuk siapapun.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSelain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota DPR RI Partai Golkar, petinggi partai dan pengurus hadiri di rakerda itu.
Baca SelengkapnyaKehadiran Gibran di Golkar menunjukkan bahwa partai beringin menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca Selengkapnya