Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut Pilgub Jabar, Iwa Karniwa ungkap optimisme kalahkan Kang Emil

Ikut Pilgub Jabar, Iwa Karniwa ungkap optimisme kalahkan Kang Emil Iwa Karniwa datangi Kantor DPP PDIP. ©2017 merdeka.com/nurul afrida

Merdeka.com - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Jumat (7/7). Iwa hendak mendaftar sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat 2018 melalui penjaringan yang dilakukan oleh PDIP.

Iwa mengatakan, niat maju Pilgub atas desakan dari masyarakat Jawa Barat.

"Yang pertama kenapa saya maju di Pilgub Jawa Barat, pertama mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Jawa Barat, sebagai mana hampir 150 orang hadir tokoh-tokoh di sini," kata Iwa di kantor DPP PDI P, Jl Pangerang Diponegoro, Menteng, Jum'at (7/7).

Iwa terkejut dengan adanya hasil survei yang membuktikan dirinya sudah menaiki peringkat empat dari daftar cagub yang santer di masyarakat pada 4 Juni 2017 kemarin.

"Alhamdulillah hasil survei yang dilakukan oleh direktur program pascasarjana UIN, di luar dugaan, padahal saya fokus sebagai Sekda dan kita tidak jarang untuk komunikasi masalah itu, sampai 4 Juni kemarin sudah masuk ke empat besar," jelas Iwa.

Dengan adanya hasil survei itu, Iwa optimis, bisa melawan tandingannya pada urutan di atasnya seperti Ridwan Kamil bahkan Deddy Mizwar.

"Dan ada kecenderungan naik terus, yang kedua adalah kita sudah 32 tahun, bekerja sebagai PNS sejak 1985, sampai dengan sekarang ini," kata Iwa.

Iwa juga menyebutkan, jika ia maju atas dukungan dari keluarga, dan seluruh komunitas yang ada, sehingga Iwa mantap ingin bertarung di Pilgub Jabar 2018. Iwa berharap penuh mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Iwa mendatangi kantor DPP PDIP diantarkan oleh pendukungnya berbagai kalangan. Di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Pengurus inti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, pengurus inti HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).

Pengurus inti Paguyuban Pasundan, pengurus inti Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP),pengurus inti PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), perwakilan BEM (Badan Eksekutif Masyarakat) se-Jawa Barat dan sejumlah tokoh kelompok profesi lainnya, yang berjumlah sekitar kurang lebih 150 orang dengan menggunakan empat bus ikut meramaikan pendaftaran Iwa ke kantor PDIP.

Iwa mengakui bahwa dirinya belum pernah berkecimpung di dunia politik. Akan tetapi, dia menegaskan, sudah syarat pengalam di dunia birokrasi.

"Sebagai birokrat saya belum pernah di politik tapi pernah di calonkan di Cimahi, dulu ya, pernah di Cimahi dan akhirnya saya tetap di birokrasi ditarik Pak Gubernur Pak Danny dan langsung berkiprah di Badan Penanaman Modal dan saya sekarang paham betul apa pentingnya untuk ekonomi ke depan," kata Iwa.

Iwa mengatakan, jika dirinya telah lama menjadi pegawai Birokrasi sehingga ia mengetahui data-data yang ada di Jawa Barat apa yang harus dibenahi.

"Berdasarkan data empiris, APBN dan APBD digelontorkan ke Jawa Barat itu kontribusi untuk bagaimana untuk mempercepat jatah masyarakat itu 14 persen. Sehingga 86 persen itu dari sektor swasta termasuk juga sektor pengeluaran masyarakat," kata Iwa.

Iwa menuturkan, dengan adanya hasil data itu, harus adanya dua perubahan yang harus ia kerjakan. Karena itu, dia ingin bertarung memperebutkan kursi penguasa di Jawa Barat.

"Sehingga harus ada dua perubahan yang radikal yang di kita, yang pertama di kita adalah bagaimana para birokrat kita yang biasa dilayani jadi melayani," kata Iwa.

"Kedua adalah infrastruktur, infrastruktur inilah yang akan kita dorong, ada 14 jalan tol yang akan kita selesaikan, dan sekarang kita sudah dapat jawaban, kenapa proyek-proyek besar di Jawa Barat itu lambat, bahkan ada yang makrak," ucap Iwa.

Iwa mengatakan, dengan adanya itu diperlukan birokrat atau pemimpin yang relatif bersih.

"Yang akan kita coba dan ada beberapa yang harus kita selesaikan termasuk juga Bandara Kertajati yang lebih besar dari Soekarno-Hatta," kata Iwa.

Terakhir, Iwa mengatakan, jika tidak bisa hanya mengandalkan APBN dan APBD yang sifatnya relatif terbatas. Karena itu kedepan arahnya lebih kepada bisnis to bisnis.

"Bisnis to bisnis syaratnya adalah trans, nah inilah yang sedang kita bangun, kepercayaan dari dunia internasional," kata Iwa.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Ridwan Kamil ke Tim Pemenangan usai Hasil Survey Hampir Disalip Pramono-Rano
Pesan Ridwan Kamil ke Tim Pemenangan usai Hasil Survey Hampir Disalip Pramono-Rano

Ridwan Kamil mengklaim kalau warga Betawi sudah jatuh hati pada pasangan Ridho.

Baca Selengkapnya
RK Tak Peduli Elektabilitasnya Rendah: Survei hanya Menentukan Mood Masyarakat Hari Ini, Bukan Takdir
RK Tak Peduli Elektabilitasnya Rendah: Survei hanya Menentukan Mood Masyarakat Hari Ini, Bukan Takdir

Rasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).

Baca Selengkapnya
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI

Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Peluang Kaesang Maju Pilkada: Di Jawa Tengah Bagus, di Jakarta Juga Bagus
Jokowi Soal Peluang Kaesang Maju Pilkada: Di Jawa Tengah Bagus, di Jakarta Juga Bagus

Sebab, Jakarta dan Jawa Tengah merupakan wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC Pilkada Jabar: Simulasi Semi Terbuka, Ridwan Kamil 52,2 Persen, Dedi Mulyadi 28,9 Persen
Survei SMRC Pilkada Jabar: Simulasi Semi Terbuka, Ridwan Kamil 52,2 Persen, Dedi Mulyadi 28,9 Persen

Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Ungkap Elektabilitas Khofifah Tidak Terkejar Tembus 67 Persen
Survei LSI Denny JA Ungkap Elektabilitas Khofifah Tidak Terkejar Tembus 67 Persen

Pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar

Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.

Baca Selengkapnya
Poltracking Prediksi Khofifah-Emil Menang di Pilgub Jatim 2024
Poltracking Prediksi Khofifah-Emil Menang di Pilgub Jatim 2024

Pada simulasi tunggal, Khofifah juga unggul telak jauh di atas para rival kandidat Gubernur Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Puan Akui PDIP Pertimbangkan Usung Kaesang di Pilkada Jateng Usai Hasil Survei Tertinggi
Puan Akui PDIP Pertimbangkan Usung Kaesang di Pilkada Jateng Usai Hasil Survei Tertinggi

Putri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ini pun tak menampik.

Baca Selengkapnya