Ikut tarung di Pilgub DKI, Saefullah mengaku tak musuhan dengan Ahok
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengaku hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' dan Wakilnya, Djarot Syaipul Hidayat masih baik-baik saja, walaupun dia mencalonkan diri sebagai kandidat calon wakil gubernur untuk mendampingi Sandiaga Uno maju dalam Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
"Baik-baik saja, dengan pak Ahok dan Pak Djarot baik. Saya harap apapun proses yang terjadi hubungan harus tetap baik, ngapain berantem, biasa saja. Kalau partai (Gerindra) amanatkan saya. Saya ingin jadi alternatif masyarakat DKI saja, bahwa ada pilihan lain. Kalau pilih saya silakan, kalau yang lain silakan," tutur Saefullah kepada awak media usai menjalani Fit and Proper di Restaurant Aljazeera di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (1/9) malam.
Saefullah mengaku pasrah jika Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Sandiaga Uno atau tidak.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
"Saya belum tahu, gimana partai lah mau jadi gubernur atau wakil gubernur. Saya Insya Allah saya mau berbakti untuk Jakarta," lanjutnya.
Ditambahkannya, bahwa dirinya tidak masalah apabila partai besutan Prabowo Subianto tersebut memilih kandidat lain, selain dirinya.
"Tak masalah, saya pikir sah-sah aja siapapun yg nanti dipilih partai akan kami hargai," tandasnya.
Diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah akan maju bila Pilgub DKI bila ada partai yang mengusung dirinya. Namun, hingga kini masih belum ada surat keputusan partai dari manapun.
"Pokoknya kalau saya tergantung partai, begitu saja. Susah amat. Saya belum tahu, belum ada suratnya," kata Saefullah di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaDasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca Selengkapnya