Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbauan-imbauan Jokowi jelang pengumuman Pilpres 22 Juli

Imbauan-imbauan Jokowi jelang pengumuman Pilpres 22 Juli Jokowi di Banten. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantisipasi betul adanya potensi gangguan keamanan saat pengumuman penghitungan dan rekapitulasi suara Pilpres 2014 di gedung KPU, Jakarta, pada 22 Juli mendatang. Oleh karenanya, Jokowi berjanji takkan mengerahkan massa pendukung ke gedung KPU.

"Tidak ada (pengerahan massa). Tidak ada (inisiatif pribadi). Saya sampaikan tidak ada," tegas Jokowi di Jalan Subang nomor 23, Kamis (17/7)

Bahkan Jokowi berani menjamin tidak akan ada relawan maupun kader partainya yang datang ke KPU pada tanggal 22 Juli mendatang. "Saya jamin (tidak ada yang datang)," tutupnya.

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada para pendukungnya menjelang 22 Juli. Berikut imbauan-imbauan Jokowi:

Tanggalkan atribut kampanye

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, capres Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukungnya untuk menanggalkan atribut kampanye, seperti baju kotak-kotak. Hal ini juga sudah dia lakukan setelah pemungutan suara 9 Juli lalu."Mulai hari ini saya juga tidak memakai atribut-atribut yang nomor dua. Baik itu kotak-kotaknya, avatarnya, bajunya, semuanya. Kita kembalilah ke sebuah Indonesia raya," jelas Jokowi usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/7).

Pendukung agar syukuran di rumah

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya meminta para pendukungnya agar tidak datang ke gedung KPU pada pengumuman penghitungan dan rekapitulasi suara di gedung KPU pada 22 Juli mendatang. Dia meminta mereka untuk bertahan di rumah dan syukuran."Kondisi biasa-biasa saja, lebih adem, sejuk, semunya saudara. Saya sudah sampaikan tidak ada pengerahan massa. Untuk para relawan semuanya di rumah, doa, syukurannya dari rumah semua," ujar Jokowi.

Tetaplah dingin

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali mewanti-wanti pendukungnya agar tidak datang ke gedung KPU pada 22 Juli. Kepada pendukung yang menyaksikan dari jauh, politikus PDIP ini juga meminta agar tetap dingin."Kita semua ingin dingin. Jakarta dingin, Indonesia sejuk. Kalau kami, tidak usah ada pengerahan massa, biar semuanya dingin," kata Jokowi beberapa hari lalu.

Jangan rayakan berlebihan

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui juru bicaranya, Akbar Faizal, mengimbau apabila pihaknya lolos sebagai pemenang, maka seluruh pendukung agar merayakannya di daerah masing-masing dan tidak berkumpul pada suatu tempat."Kami minta untuk merayakan kemenangan di daerah masing-masing agar tidak berlebihan. Itu setelah hasil dari KPU setelah kita menang," tutur Akbar di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7). (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Jokowi Soal Ikut Kampanye Akbar 10 Februari, Singgung Lagi Aturan Presiden Bisa Kampanye
VIDEO: Jawaban Jokowi Soal Ikut Kampanye Akbar 10 Februari, Singgung Lagi Aturan Presiden Bisa Kampanye

Presiden Jokowi menegaskan tidak akan ikut berkampanye pada 10 Februari nanti

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi 'Absen' Capres Depan Ribuan Ustaz, Prabowo Pertama Ganjar Ketiga
VIDEO: Jokowi 'Absen' Capres Depan Ribuan Ustaz, Prabowo Pertama Ganjar Ketiga

Presiden Jokowi mengingatkan masuki tahun politik masyarakat diminta menjaga kerukunan dan persatuan.

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, TKN: Pak Jokowi Enggak Diundang
Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, TKN: Pak Jokowi Enggak Diundang

Kampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK Hari Ini
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK Hari Ini

Kampanye akbar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta hari ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Wanti-Wanti Aparat & KPU Tak Teledor Bisa Ganggu Kondusivitas Negara!
VIDEO: Jokowi Wanti-Wanti Aparat & KPU Tak Teledor Bisa Ganggu Kondusivitas Negara!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada sampai Jebol DPR, Di Mana Jokowi?
Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada sampai Jebol DPR, Di Mana Jokowi?

Aktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya