Imbauan-imbauan Jokowi jelang pengumuman Pilpres 22 Juli
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantisipasi betul adanya potensi gangguan keamanan saat pengumuman penghitungan dan rekapitulasi suara Pilpres 2014 di gedung KPU, Jakarta, pada 22 Juli mendatang. Oleh karenanya, Jokowi berjanji takkan mengerahkan massa pendukung ke gedung KPU.
"Tidak ada (pengerahan massa). Tidak ada (inisiatif pribadi). Saya sampaikan tidak ada," tegas Jokowi di Jalan Subang nomor 23, Kamis (17/7)
Bahkan Jokowi berani menjamin tidak akan ada relawan maupun kader partainya yang datang ke KPU pada tanggal 22 Juli mendatang. "Saya jamin (tidak ada yang datang)," tutupnya.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada para pendukungnya menjelang 22 Juli. Berikut imbauan-imbauan Jokowi:
Tanggalkan atribut kampanye
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, capres Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukungnya untuk menanggalkan atribut kampanye, seperti baju kotak-kotak. Hal ini juga sudah dia lakukan setelah pemungutan suara 9 Juli lalu."Mulai hari ini saya juga tidak memakai atribut-atribut yang nomor dua. Baik itu kotak-kotaknya, avatarnya, bajunya, semuanya. Kita kembalilah ke sebuah Indonesia raya," jelas Jokowi usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/7).
Pendukung agar syukuran di rumah
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya meminta para pendukungnya agar tidak datang ke gedung KPU pada pengumuman penghitungan dan rekapitulasi suara di gedung KPU pada 22 Juli mendatang. Dia meminta mereka untuk bertahan di rumah dan syukuran."Kondisi biasa-biasa saja, lebih adem, sejuk, semunya saudara. Saya sudah sampaikan tidak ada pengerahan massa. Untuk para relawan semuanya di rumah, doa, syukurannya dari rumah semua," ujar Jokowi.
Tetaplah dingin
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali mewanti-wanti pendukungnya agar tidak datang ke gedung KPU pada 22 Juli. Kepada pendukung yang menyaksikan dari jauh, politikus PDIP ini juga meminta agar tetap dingin."Kita semua ingin dingin. Jakarta dingin, Indonesia sejuk. Kalau kami, tidak usah ada pengerahan massa, biar semuanya dingin," kata Jokowi beberapa hari lalu.
Jangan rayakan berlebihan
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui juru bicaranya, Akbar Faizal, mengimbau apabila pihaknya lolos sebagai pemenang, maka seluruh pendukung agar merayakannya di daerah masing-masing dan tidak berkumpul pada suatu tempat."Kami minta untuk merayakan kemenangan di daerah masing-masing agar tidak berlebihan. Itu setelah hasil dari KPU setelah kita menang," tutur Akbar di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7). (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan tidak akan ikut berkampanye pada 10 Februari nanti
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan masuki tahun politik masyarakat diminta menjaga kerukunan dan persatuan.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca Selengkapnya