Indo Barometer: Ahok-Djarot masih kuat, Agus-Sylviana paling bontot
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan menghadirkan 3 pasangan calon. Pertama, pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, kemudian ada Agus Harimurti dan Sylviana Murni, terakhir Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari memprediksi pasangan petahana Ahok-Djarot masih menempati posisi pertama diikuti pasangan Anies-Sandiaga dan terakhir Agus-Sylviana. Analisa tersebut, katanya, dengan melihat melihat dinamika yang berkembang saat ini.
"Belum ada survei yang mengidentifikasi kekuatan 3 paslon. Survei baru turun ke lapangan minggu depan. Calon terkuat tetap Ahok telah menunjukkan kinerjanya. Mayoritas pemilih biasanya menginginkan incumbent memimpin kembali. Kedua Pak Anies terkuat. Mungkin paling kecil Agus Harimurti," kata Qodari di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Qodari mengungkapkan alasan prediksi Agus-Sylviana ada di posisi terbawah karena keduanya baru diperkenalkan ke publik. Akan tetapi, menurutnya, nama Agus masih berpeluang untuk naik. Faktornya karena Agus adalah putra dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Nama besar SBY, disebut dapat membantu mendompleng elektabilitas Agus. Apalagi, menurutnya Agus memiliki kemiripan dengan SBY dari segi retorika dan gaya bahasanya. Oleh karena itu, Qodari berharap SBY dapat menurunkan ilmu pencitraannya kepada Agus agar mampu meraup banyak suara.
"Karena relatif paling muda, baru diperkenalkan jangan lupa beliau ini anaknya Pak SBY, Pak SBY banyak pendukungnya. Kenapa banyak yang milih SBY karena SBY adalah mbahnya pencitraan. Saya berharap SBY menurunkan ilmunya, saya lihat dari gerakan tangannya, isak tangisnya," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaQuick count atau hitung cepat versi Indikator Politik Indonesia di sejumlah provinsi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAwalnya duet Pramono-Rano tidak begitu menjanjikan, sementara pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, terlihat lebih unggul.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaTiga lembaga survei itu adalah LSI Denny JA, Charta Politika, dan Indikator Politik.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 menyatakan kekalahan pasangan calon nomor urut 1 Airin-Ade atas nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca Selengkapnya