Indo Barometer Sebut Dinasti Politik Belum Menjamin Kemenangan Pilkada
Merdeka.com - Indo Barometer merilis survei Pilkada di Solo, Medan, dan Tangerang Selatan. Tiga daerah yang menjadi sorotan karena politik dinasti.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, berdasarkan hasil survei ini dinasti politik memang diterima masyarakat. Sebabnya dinasti politik dapat diterima sebagai kewajaran karena hak politik.
Di Solo, putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka diterima masyarakat untuk maju Pilkada sebanyak 87,6 persen dan 4,8 persen tidak dapat menerimanya
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Siapa yang menilai Gibran bisa jadi cawapres Prabowo? Ia mengakui saat ini sudah ada dua calon yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming. 'Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,' jelas Indaru.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dukung Gibran di Jatim? 'Survei ini dilakukan setelah Bu Khofifah mendukung Prabowo-Gibran,' ucap Burhan menegaskan.
"Di Solo dari 98,9% yang tahu Gibran anak Jokowi maju Calon Wali kota Solo, sebanyak 87,6% menyatakan dapat menerima dan 4,8% tidak dapat menerima," ujar kata Qodari saat rilis survei, Senin (7/12).
Di Pilkada Medan, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution diterima pencalonannya oleh 79,3 persen responden dari 95,5 persen yang mengetahuinya. Sementara yang tidak menerima 2,9 persen.
"Alasan 4 terbesar karena setiap WNI punya hak yang sama 26,1 persen, ingin ada perubahan 8,9 persen, pintar atau intelektual 8,6% dan putra daerah 8,3 persen," jelas Qodari.
Sementara, Tangerang Selatan yang diramaikan para calon dari dinasti politik nasional dan lokal pun dapat diterima masyarakat. Adalah mereka yang bertarung putri Wapres Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah, keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati dan anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Pilar Saga Ikhsan.
Qodari mengatakan, Gibran diprediksi menang jika melihat survei. Sementara Bobby bisa menang jika berjuang lebih keras. Bedanya, di Tangerang Selatan justru yang berpeluang menang adalah dinasti tingkat lokal.
"Sebaliknya di Tangerang Selatan, yang berpeluang besar menang justru dinasti lokal mampu menumbangkan dinasti nasional yang diwakili oleh pasangan calon Benyamin Davnie – Pilar Saga Ikhsan, ucapnya.
Menurut Qodari, jika temuan survei ini bertahan sampai dengan pelaksanaan Pilkada, maka dapat dikatakan bahwa menjadi bagian dari dinasti politik belum menjamin kemenangan karena dalam suatu pemilihan langsung yang menjadi penentu adalah masyarakat itu sendiri.
"Diperlukan suatu ikhtiar agar masyarakat mengenal dan yakin dengan kualitas kepribadian dan kemampuan seorang calon. Gagal membangun tingkat pengenalan dan persepsi kualitas yang baik akan berujung pada kegagalan politik," kata dia.
Survei dilaksanakan di Solo, Medan, dan Tangerang Selatan secara terpisah. Survei dilakukan di Kota Solo pada 20-25 November 2020, Kota Medan 20-24 November 2020, dan Kota Tangerang Selatan 20-25 November 2020.
Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden tiap kota 400 responden dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei tentang pencalonan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden
Baca SelengkapnyaGibran dianggap tidak pantas karena terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik.
Baca SelengkapnyaGibran yang merupakan Putra Presiden Jokowi maju sebagai pendamping Prabowo bukanlah dalam rangka membangun dinasti politik.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden
Baca SelengkapnyaUsia Gibran masih terlalu muda jadi pertimbangan utama responden.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres naik signifikan mengalahkan Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaTudingan Jokowi membangun dinasti politik menguat setelah Gibran Rakabuming Raka didorong menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini
Baca SelengkapnyaPencalonan Gibran menjadi Cawapres Prabowo mulai santer setelah putusan MK terkait syarat Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaGibran membantah secara resmi menjadi juru kampanye Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya