Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Indonesia butuh pemimpin berpengalaman, bukan cuma tegas'

'Indonesia butuh pemimpin berpengalaman, bukan cuma tegas' Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon presiden yang pernah menjadi kepala daerah seperti wali kota dan gubernur dinilai memiliki nilai lebih dibandingkan yang tak berpengalaman sama sekali. Sebab, leadership sosok yang pernah jadi wali kota atau gubernur sudah teruji dibandingkan mereka yang belum sama sekali menjabat di eksekutif.

"Menurut saya, seorang yang pernah jadi wali kota dan gubernur tentu memiliki nilai tambah tersendiri. Karena dia sudah pernah merasakan pemerintahan di skala lebih kecil dari negara," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Eko Sakapurnama, Kamis (28/5).

Dosen Fisipol Universitas Indonesia itu menjelaskan, bila memakai perspektif teori kepemimpinan, ada faktor pemimpin (leader), faktor pengikut atau masyarakat (follower), dan situasi yang melingkupi masyarakat (situation). Seorang leader akan sangat menentukan bagaimana kehidupan follower, dalam hal ini masyarakat.

Dalam konteks Indonesia, masyarakatnya bersifat majemuk dengan segala aspek kehidupannya. Pada titik itu, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar sudah berpengalaman dalam hal tata kelola pemerintahan. Artinya dia sudah terbiasa menghadapi heterogenitas permasalahan yang dihadapi birokrasi dan masyarakat.

"Heterogenitas masyarakat itu membutuhkan pemimpin berpengalaman. Bukan hanya seorang leader tegas, tapi juga jelas kualitas pengalamannya," jelasnya.

Dosen ilmu dan komunikasi UI itu memberikan contoh bagaimana seorang Bill Clinton, Presiden AS yang dikenal cukup sukses mengangkat perekonomian negara itu saat memimpin. Clinton, yang memimpin AS selama 10 tahun, adalah mantan Gubernur Negara Bagian Arkansas sebelum jadi presiden.

"Bila seseorang punya pengalaman memegang pemerintahan di bawah negara, maka cenderung lebih bagus ketika memegang di level negara," jelas Eko.

"Jadi keberadaan calon presiden yang berpengalaman seperti itu justru jadi nilai tambah bagi Indonesia yang lebih kompleks, dan mudah-mudahan membawa Indonesia ke arah lebih baik," tutupnya.

Seperti diketahui, ada dua pasang kandidat capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 9 Juli nanti. Mereka adalah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), yang merupakan paduan antara mantan wali kota dan gubernur aktif dengan mantan wakil presiden RI dan seorang pengusaha.

Selanjutnya pasangan satunya adalah Prabowo-Hatta Rajasa, yang merupakan paduan mantan prajurit TNI dan pengusaha dengan seorang mantan menteri dan pengusaha.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis: Presiden yang Dibutuhkan Indonesia
Analisis: Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

Demi mampu membawa bangsa melampaui dinamika internasional agar kepentingan nasional tetap tercapai.

Baca Selengkapnya
3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia
3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

Memilih pemimpin negara menjadi penting karena menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Ditanya Boleh Pilih Pemimpin Gemoy, Anies: Bebas, Asal Bukan Dadakan
Ditanya Boleh Pilih Pemimpin Gemoy, Anies: Bebas, Asal Bukan Dadakan

Ditanya Boleh Pilih Pemimpin Gemoy, Anies: Bebas, Asal Bukan Dadakan

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Kode Jokowi Soal Kriteria Pemimpin Indonesia
Kode Jokowi Soal Kriteria Pemimpin Indonesia

Jokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Paling Penting Berani dan Konsisten Majukan Bangsa
Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Paling Penting Berani dan Konsisten Majukan Bangsa

"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Cawe-Cawe Pilpres, Blak-blakan Capres yang Harus Dipilih 2024
VIDEO: Jokowi Cawe-Cawe Pilpres, Blak-blakan Capres yang Harus Dipilih 2024

Selain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Pedas JK: Kalau Kawan yang Satu Marah-Marah Terus
VIDEO: Sindiran Pedas JK: Kalau Kawan yang Satu Marah-Marah Terus

Menurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang

Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian

"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Perlunya Kematangan dalam Kepemimpinan
Said Abdullah Sebut Perlunya Kematangan dalam Kepemimpinan

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pemimpin mengemban tanggung jawab yang besar untuk mengayomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ungkap Ancaman Salah Pilih Presiden 2024, Indonesia Bisa Gagal Jadi Negara Maju
VIDEO: Jokowi Ungkap Ancaman Salah Pilih Presiden 2024, Indonesia Bisa Gagal Jadi Negara Maju

Menurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya

Baca Selengkapnya