Indonesia Rawan Bencana, Prabowo Bakal Buat Kementerian Khusus Kebencanaan
Merdeka.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyoroti masalah bencana yang belakangan melanda sejumlah daerah di Indonesia. Dia tak memungkiri bahwa Indonesia adalah negara rawan bencana.
"Kita punya panjang pantai lebih dari negara lain yang paling panjang tentu Kanada. Panjang pantai kita panjang sekali. Kita tinggal di ring of fire. Jadi pada prinsipnya memang kita daerah bencana. Daerah yang rapuh terhadap bencana," kata Dahnil di media center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12).
Namun, Dahnil menyayangkan dalam penanganan bencana, pemerintah menghadapi masalah yang terus berulang. Bahkan, kata Dahnil, profesionalisme dari lembaga terkait misalnya BMKG masih perlu dievaluasi. Khususnya dalam menginformasikan adanya bencana yang kadang keliru.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
Dahnil memandang, kekuatan penanganan bencana di Indonesia saat ini terletak pada kekuatan solidaritas masyarakatnya dibanding petugas resmi. Contohnya kelompok masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, dompet dhuafa, Aksi Cepat Tanggap dan Front Pembela Islam (FPI).
"Jadi ini yang turun duluan lebih cepat. Solidaritas, kohesifitas sosial, empati, simpati, ini jadi modal kita dalam penanganan bencana. Tapi kan itu bukan Mandatory buat mereka. Buat warga negara seperti FPI dan lembaga lain, itu bukan Mandatory sebenarnya," kata Dahnil.
"Siapa yang punya Mandatory itu? Mandatory menangani bencana adalah negara. Tapi negara seringkali salah bahkan melakukan mitigasi," ucapnya.
Dahnil menegaskan, alat mitigasi bencana yakni Eearly Warning System saat ini rusak dan tidak bisa dibeli pemerintah. "Baru kemarin kepala BMKG ngaku dia ngajuin tapi kemudian ditolak, artinya sejak awal kita tidak peduli dengan (bencana) ini," ujarnya.
Maka dari itu, penanganan bencana akan menjadi perhatian khusus bagi Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu bakal memaksimalkan anggaran kebencanaan. Kemudian, akan mendorong literasi kebencanaan kepada masyarakat supaya lebih tanggap dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
"Lebih teknis Pak Prabowo ingin mendorong kementerian khusus terkait kebencanaan. Ada contohnya beberapa negara yang terkait dengan ini, Rusia, beberapa negara lain itu terkait dengan kebencanaan. Itu diharapkan," tutup Dahnil Anzar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ketakutan Prabowo Subianto waspadai bencana buruk di IKN.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak akan membiarkan sedikit pun peluang yang bisa membahayakan IKN.
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti dampak perubahan iklim yang memperburuk kerentanan masyarakat, termasuk persoalan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya 'negara hadir', sigap, gesit dalam merespons bencana alam.
Baca SelengkapnyaPrabowo memerintahkan menteri kabinet Merah Putih untuk mengantisipasi munculnya bencana alam saat momen Nataru.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca Selengkapnya