INES: 67,3 persen rakyat ingin presiden baru di 2019
Merdeka.com - Indonesia Network Election Survei (INES) memperkirakan pada tahun 2019 masyarakat akan memilih presiden baru. Hasil survei yang dilakukan pada 12 sampai 28 April 2018 ini menyatakan, 67,3 persen responden ingin lahir presiden baru di 2019.
"Dari 2.180 responden adalah 67,3 persen responden menginginkan presiden baru pada 2019. 21,3 Persen responden menjawab dilanjutkan kepemimpinan sekarang dan sisanya sebesar 11,4 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif INES Widodo Tri Sektianto, di Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).
Margin of error lebih survei kurang lebih 21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden tersebar di 408 kabupaten/kota.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Kapan masyarakat Indonesia memilih pemimpin? Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya di TPS untuk Pemilu 2024.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Penelitian ini menggunakan instrumen data berupa angket. Angket dibuat berdasarkan kebutuhan data yang akan dieksplorasi dalam penelitian angket ini bersifat terbuka dan tertutup. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka, survei dilakukan pada 12 hingga 28 April 2018," ujarnya.
Metode penarikan sample itu teknik dengan acak, yang diambil dari individu-individu berbagai jenis kelamin, usia, pendidikan, dan juga berbagai macam profesi. Di mana ada 47,9 persen pria, 53,1 persen perempuan.
"Dari responden hanya 19,5 persen menyatakan janji Jokowi-JK dipenuhi. Sedangkan sebanyak 68,2 persen mengatakan Jokowi tidak menepati janji. Sisanya 12,3 persen tidak menjawab," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan tajuk 'Persepsi Publik Tentang Pelaksahaan Pemilu 2024,
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDari publik yang setuju pindah ibu kota, sebesar 39,3 persen mengaku memilih Prabowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaBasis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Baca Selengkapnya