INES: Skandal bus rusak, elektabilitas Jokowi terjun bebas
Merdeka.com - Aroma ketidakberesan dalam pengadaan busway rusak yang didatangkan oleh Pemprov DKI Jakarta dari Cina berdampak pada penilaian masyarakat kepada Gubernur Joko Widodo. Akibatnya elektabilitas pria yang kerap disapa Jokowi sebagai salah satu Capres pada Pemilu April nanti terjun bebas.
Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survei (INES) Irwan Suhanto mengatakan, turunnya tingkat kepercayaan publik kepada Jokowi karena masyarakat menilai mantan wali kota Solo tersebut tidak mampu menuntaskan masalah Ibukota yang selama ini digaungkannya selama kampanye Pilgub lalu.
"Kekecewaan publik kepada Gubernur DKI Jakarta karena awal-awal kampanye publik dijanjikan masalah anggaran yang transparan, namun setelah menjabat sebagai Gubernur anggaran-anggaran tersebut malah tidak menjawab permasalahan masyarakat," kata Irwan di Jakarta, Kamis (20/2).
Hal itu diungkapkannya dalam hasil rilis Indonesia Network Election Survei (INES) terhadap survei elektabilitas parpol dan capres jelang Pemilu 2014 penghakiman rakyat dengan tema "siapa yang menabur akan menuai" yang berlangsung di WHIZ Hotel, Jl. Cikini Raya No 6 Jakarta Pusat.
Menurut Irwan, meski masalah banjir yang sempat melanda Ibu Kota belakangan juga mempengaruhi jebloknya elektabilitas kader PDI-P itu. Selain itu terjun bebasnya elektabilitas Jokowi tak luput dari konflik internal yang ada di internal partai yang dinaunginya.
"Masalah lain adalah dalam konteks internal PDI-P yang sampai hari ini belum menentukan capres. Munculnya resistensi di internal PDI-P yang konon katanya enggan mengusung Jokowi sebagai capres tunggal dari partai berlambang moncong putih itu," tuturnya.
Irwan mengatakan, dalam hasil survei tersebut elektabilitas Jokowi sebagai Capres hanya mendapatkan 5,6 persen yang turun drastis dari survei-survei nasional sebelumnya dimana elektabilitasnya diatas 10 persen.
Dia menambahkan, penilaian Jokowi yang dianggap tidak becus dalam menangani Ibu Kota tidak hanya dari masyarakat DKI Jakarta.
Survei tersebut dilakukan di 33 provinsi di Indonesia, pada warga yang sudah mempunyai hak pilih. Dari 8000 sampel asli, hanya 7937 sampel yang terverifikasi, dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHari ini, Jokowi terbang ke Sumsel untuk meninjau RSUD dan mengecek harga komoditas di pasar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaSomasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.50 WIB.
Baca SelengkapnyaJK juga minta tidak dilakukan jelang masa pencoblosan yakni 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca Selengkapnya